Find Us On Social Media :

Irma Grese, Penjaga Kamp NAZI Tercantik yang Siksa dan Bunuh Korban secara Sadis namun Tersenyum saat Digantung

By Tatik Ariyani, Minggu, 5 Agustus 2018 | 19:00 WIB

Intisari-Online.com - Ribuan penjaga SS adalah teror bagi jutaan tahanan di ratusan kamp konsentrasi di seluruh rezim Nazi.

Kekejaman yang dilakukan oleh Schutzstaffel atau penjaga SS, di kamp kematian Nazi didokumentasikan dengan baik.

SS pria mungkin dikenal kejam, sadis dan bejat, namun SS perempuan bisa lebih kejam daripada penjaga laki-laki.

Salah satu penjaga perempuan tersebut adalah Irma Grese.

Baca Juga: Jika Anda Tiba-tiba Terserang Sesak Napas, Cobalah Posisi Ini Untuk Menguranginya

Baca Juga: Setiap Sabtu-Minggu Selama Asian Games, 1.750 Bus Transjakarta Akan Digratiskan

Dia menjadi penjaga kamp kematian Nazi pada usia dua puluh tahun dan paling ditakuti di antara rekan-rekannya.

Dia adalah seorang wanita pirang dengan mata biru dan berasal dari ras Hitria Aryan.

Menurut seorang dokter narapidana di Auschwitz, Dr. Gisella Perl, "Dia adalah salah satu wanita tercantik yang pernah saya lihat. Tubuhnya sempurna di setiap lekuk, wajahnya bersih dan seperti malaikat, matanya biru ... mata yang paling lugu yang pernah dibayangkan. Namun, Irma Grece adalah orang cabul yang paling bejat, kejam, imajinatif yang pernah saya temui."

Grese lahir tahun 1923 di daerah Mecklemburg di Jerman utara dan dibesarkan oleh ayahnya setelah ibunya bunuh diri.

Baca Juga: Benarkah Ada Ledakan Nuklir Hebat di Antartika pada Tahun 1979?

Dia menerima kekerasan fisik ayahnya saat mendisiplinkan anak-anaknya. Grese sangat tertarik pada tujuan Nazi.

Meskipun ayahnya melarang anak-anaknya bergabung dengan Nazi, Irma dengan sukarela bergabung dengan Liga Gadis Jerman ketika dia meninggalkan rumah pada usia empat belas tahun.