Find Us On Social Media :

Awas, Ada Bahaya Mengintai dari Celana Yoga

By Agus Surono, Jumat, 24 Maret 2017 | 17:40 WIB

Ada bahaya mengintai di balik celana yoga ini.

Intisari-online.com – Ini bukan Yoga yang mau diikuti oleh seorang istri dan diiyakan saja oleh sang suami yang salah paham dalam sebuah cerpen singkat. Tapi soal olahraga yoga. Dan sesungguhnya bukan ditujukan kepada olahraga yoga saja.

(Mencapai orgasme lewat yoga.)

Celana yoga dan sejenisnya yang terbuat dari bahan sintetis, dari sebuah penelitian ternyata menyebabkan lautan dibanjiri potongan-potongan kecil plastik yang dikenal dengan microfiber.

Pemimpin penelitian itu terkejut dengan hasil penelitian ini namun belum bisa memastikan apa dampak pencemaran ini.

(Putri duyung ini berenang dalam 10.000 plastik untuk menunjukkan betapa parahnya polusi di bumi.)

Nilon, akrilik, poliester, dan bahan sejenisnya yang digunakan dalam pembuatan celana olahraga, baju atasan, baju hangat, serta pakaian olahraga lainnya berbahan dasar minyak bumi. Bahan-bahan itu dipintal menjadi benang kecil dan dijalin bersama untuk membuat lembaran kain. Ketika pakaian ini dicuci di mesin cuci, terlepaslah microfiber yang kemudian mengalir ke pabrik pengolahan air limbah. Atau malah langsung ke badan sungai dan berakhir di danau atau lautan.

Proyek Penyadaran Microplastic Florida baru-baru menguji lebih dari 950 sampel air di seluruh negara bagian, dari timur laut di semua jalan Jacksonville sampai ke ujung selatan Key West. Lebih dari 83 persen microfiber dari plastik teridentifikasi, lebih banyak dari jenis lainnya, menurut Maia McGuire, penerima hibah penyuluh laut dari University of Florida.

(99 persen burung laut di sleuruh dunia akan menelan plastik pada 2050?)

"Hal itu menimbulkan keprihatinan, tapi kami tidak yakin berapa banyak (pengaruhnya kepada lingkungan)," kata McGuire kepada The Huffington Post. "Apakah ini sekadar peringatan atau kepedulian? Sulit untuk membayangkan bahwa kondisi ini akan membaik. "

Bagi konsumen yang secara sosial sadar - mereka yang mungkin memeluk gaya hidup holistik atau menghindari botol plastik, atau daging - temuan ini tentu mengkhawatirkan mereka.

Microfiber ini ukurannya 100 kali lebih tipis dari sehelai rambut manusia dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Memang, risiko yang terkait dengan microfiber belum diketahui secara tepat. Yang jelas, hewan akan memangsa serpihan-serpihan plastik ini. Dan McGuire memberi catatan bahwa hewan-hewan itu tidak selalu “membuang: substansi ini. Penelitian telah menunjukkan bahwa serat mikro itu semakin “masuk” ke dalam jaringan kehidupan di laut.

"Sedikit lebih mengkhawatirkan dibandingkan sesuatu yang masuk ke tubuh," kata McGuire. Juga belum jelas bagaimana hal ini dapat mempengaruhi manusia yang memakan ikan.