Find Us On Social Media :

Detik-detik Setelah Kematian: Bagian Otak Penuh Memori Emosional Ini Terus Mencoba Bertahan Hidup

By Tatik Ariyani, Sabtu, 4 Agustus 2018 | 11:48 WIB

Intisari-Online.com - Setelah mati, otak manusia masih bekerja selama lebih dari 10 menit.

Pemahaman awal kita tentang kematian sangat sederhana.

Kita menganggap orang mati beberapa saat setelah jantung berhenti bekerja, sistem pernapasan dan peredaran darah sudah tidak berfungsi.

Tubuh telah mati dan hidup juga berakhir, tetapi sesungguhnya yang terjadi lebih dari itu.

Baca Juga: 13 Orang Hilang Setelah Kapal Bunga Hati 2 Terbalik, Pencarian Terhambat Gelombang Tinggi

Baca Juga: Jalani Operasi Caesar Tanpa Dibius, Wanita Ini Laporkan Tim Dokter ke Kepolisian

Dari video Hashem Al-Ghaili, dikatakan bahwa meskipun fungsi jantung telah mati, otak manusia masih bekerja.

Pada kenyataannya, otak mungkin menjadi bagian tubuh terakhir yang mati.

Sebelum mati, otak manusia menerima lonjakan listrik.

Baca Juga: Petugas Imigrasi di Bali Ditampar WNA asal Inggris! Beginilah Latar Belakang Insiden Tersebut

Tak ada seorang pun yang tahu mengapa hal ini bisa terjadi.

Pada saat itu, otak juga mulai kehilangan oksigen.

Bahkan, setelah manusia berhenti bernapas dan jantung berhenti berdetak, mereka masih sadar dalam waktu sekitar 2-20 detik.

Hal ini karena korteks serebral masih dapat bekerja tanpa oksigen.

Baca Juga: Timnas Irak Mengundurkan Diri, Inilah Pembagian Ulang Grup Sepakbola Asian Games 2018

Bagian otak ini bertanggung jawab untuk berpikir dan membuat keputusan.

Bagian ini juga bertanggung jawab untuk memproses informasi yang dikumpulkan oleh rasa menjadi tindakan.

Meski aktivitas ini terjadi dalam korteks selebral, manusia akan kehilangan semua kemampuan refleks dan otot sebelum kematian.

Pada saat ini, otak mengalami momen terakhirnya.

Baca Juga: Dompet Makin Tebal, 4 Zodiak Ini Diprediksi Akan Mendulang Banyak Uang di Bulan Agustus 2018

Sel otak mengaktifkan jalur kimia yang akan memandunya pada kematian terakhirnya.

Sebuah pompa oksigen adalah apa yang tetap ada antara Anda dan momen akhir Anda.

Jika seseorang memacu untuk menghidupkan kembali jantung melalui CPR atau alat penunjang kehidupan, otak Anda akan menerima cukup oksigen untuk bangun kembali.

Jika tidak ada oksigen, otak Anda akan mulai menyerah.

Baca Juga: Setiap Orang Bisa Memiliki Gelar Raden, yang Penting Bawa Urutan Silsilah Keluarga

Sebagian besar otak Anda sekarang telah mati, tetapi ada tempat terakhir yang tidak menyerah dengan mudah.

Dan bagian itu adalah pusat memori, yang menyimpan sebagian besar memori emosional yang Anda pernah alami.

Daerah ini adalah bagian pada otak Anda tidak mudah kehilangan darah, bahkan selama luka yang parah dan bagian ini menjadi bagian terakhir otak yang mati.

Tetapi, sebelum mati, pusat memori berkedip untuk menayangkan ingatan dari kehidupan sesaat sebelum mata Anda tertutup selamanya.

Baca Juga: Hebat, Sri Mulyani Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp1,2 Triliun dari Tommy Soeharto

Ketika dokter mematikan alat penunjang kehidupan untuk menyatakan pasien meninggal secara medis, otak masih aktif selama lebih dari 10 menit.

Ketika otak dipindai Electroencephalography (EEG) untuk merekam kondisi tersebut, mereka menemukan perbedaan serangan antara satu sama lain.

Ini mungkin berarti bahwa setiap dari kita akan melalui kejadian yang unik ketika mati.

Dua hari setelah mati, lebih dari 1.000 gen masih bekerja dalam tubuh.

Beberapa gen tersebut sangat aktif dan mempunyai fungsi yang sangat penting, seperti untuk menstimulasi peradangan, membakar sistem imun dan menangkal stres.

Tetapi, beberapa gen hanya berfungsi selama perkembangan embrio.

Apakah ini mungkin bahwa tubuh sedang mencoba untuk menyelamatkan dirinya dari kematian yang mendekat dengan kembali pada tahap struktur sel?

Beberapa sel, bagaimana pun, memicu pertumbuhan kanker.

Mengapa tubuh memulai pertumbuhan kanker bahkan 2 hari setelah kematian?

Apa tujuan dari pertumbuhan kanker pada tubuh yang telah mati?

Masih menjadi misteri.

Hal ini mungkin karena pemahaman kita mengenai kematian salah.

Apakah etis untuk menyebut orang telah mati ketika beberapa bagian dari tubuh mereka masih bekerja?

Apa hal ini berarti untuk organ yang didonorkan segera setelah kematian?

Haruskah kita menjadi lebih berhati-hati ketika melakukan otopsi pada orang ang mati?

Butuh lebih dari satu kali dan lebih banyak riset yang akan mengungkapkannya secara jelas pada kita.

Baca Juga: Jangan Cuci dan Pakai Lagi Kondom Bekas, Ini Bahayanya untuk Anda dan Pasangan