Find Us On Social Media :

Inilah Rokim, Pemuda 24 Tahun yang Bersikukuh Menikahi Nenek yang 43 Tahun Lebih Tua darinya

By Moh Habib Asyhad, Senin, 20 Maret 2017 | 08:15 WIB

Rokim menikahi Tampi karena kasihan

Intisari-Online.com - Masih ingat dengan kisah Sofian, si pemuda 28 tahun yang menikahi Marthat yang berusia 82 tahun? Kisah serupa terjadi pada Rokim. Pemuda 24 tahun asal Kabupaten Madiun ini bersikukuh menikahi nenek yang 43 tahun lebih tua darinya bernama Tampi.

Video pernikahan keduanya bahkan menjadi viral di media sosial akhir-akhir ini

(Ingin Beli Smartphone yang Paling Pas Buat Kamu? Simak Panduan Ini).

“Saya menikahi Tampi karena cinta dan kasihan hidupnya yang menyendiri terus,” kata Rokim, pria kelahiran Nganjuk, 10 Juni 1993 itu, di kediamannya di RT 9 RW 2 Dusun Petung, Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jumat (17/3) lalu, dilaporkan Kompas.com.

Benar belaka. Tampi hanyalah seorang tukang pijat yang tidak menentu penghasilannya. Sekali pijat Tampi hanya mendapatkan upah Rp40 ribu. Tak hanya itu, rumahnya pun hanya berdinding triplek, berlantai tanah berukuran 8 x 7 meter.

Sementara di bagian belakang rumah, dinding terbuat dari potongan kayu papan yang disusun. Bagian belakang rumah difungsikan sebagai dapur sekaligus kandang kambing.

Rumah sederhana Tampi tak memiliki perabot mewah. Di dalam rumahnya hanya ada satu lemari kayu, dan kasur kapuk tipis berukuran sekitar 2x1 meter yang digelar di lantai ruang tengah beralaskan tikar.

Untuk memasak setiap harinya, Tampi hanya menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu bakar. Sementara listrik, Tampi masih ikut tetangga sebelumnnya.

“Saya belum bisa pasang sendiri karena tidak ada biaya pasangnya,” ujar Tampi.

Rokim sejatinya sudah mengenal Tampi sejak ia berusia 16 tahun. Bila kerja kecapaian, ia sering datang ke rumah wanita kelahiran Madiun, 18 Januari 1950 itu, untuk meminta dipijat agar lelahnya cepat hilang.

(Sudah Menikah Selama 81 Tahun, Apa Kunci Hubungan yang Sukses Pasangan Asal China Ini?)

Namun, ia mulai menyukainya setahun terakhir. Bermula dari rasa kasihan, lama-lama Rokim jatuh cinta dengan Tampi. Apalagi, Tampi juga selalu memberikan perhatian tulus saat Rokim datang ke rumahnya.