Find Us On Social Media :

Ditemukan di Papua Nugini, Benarkah Gigi Emas Ini Milik Jenderal Kenamaan Jepang?

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 2 Agustus 2018 | 12:15 WIB

Menurut penelitian Giles, Yamamoto dibunuh oleh peluru berkaliber 50 ke rahangnya.

Dampak dari peluru itu akan menghancurkan gigi dan membunuhnya bahkan sebelum pesawat jatuh.

Tim mengembalikan gigi ke pabean Papua Nugini, namun setelah bernegosiasi selama setahun dan membayar sekitar Rp 200 juta, Portillo berhasil mengirim gigi emas tersebut ke AS.

Baca Juga: Inilah 10 Foto yang Menunjukkan 'Penampakan' Sesungguhnya, Tanpa Rekayasa!

Setelah diperiksa, para ahli setuju bahwa gigi itu merupakan spesimen langka dari era Perang Dunia II milik seseorang yang berstatus tinggi.

Para ahli juga menemukan bukti bahwa gigi telah dipisahkan dengan keras dari tubuh pemiliknya.

Menurut Giles, jika gigi itu benar milik Yamamoto maka mitos jenderal yang meninggal dengan damai terduduk di kursinya tak dapat dipercayai lagi.

Baca Juga: Sanggupkah 'Gigi Naga' Ini Perlambat Pergerakan Tank Besar pada PD I?

Ada peneliti di Jepang yang menelusuri catatan gigi Yamamoto.

Lebih jauh juga ada diskusi tentang kemungkinan pengujian untuk DNA.

Sayangnya, alih-alih tersenyum sebagian besar foto perwira militer Jepang menunjukkan ekspresi dingin.

Baca Juga: K-Wagen, Tank Raksasa Jerman yang Tak Pernah Sampai ke Medan Perang