Find Us On Social Media :

Annemarie Renger, Orang Kedua Sesudah Willy Brandt Sebagai yang Terkuat di Jerman Barat

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 19 Agustus 2018 | 20:30 WIB

Intisari-Online.com – Annemarie Renger yang pirang dan berumur 50-an sering di sebut mirip Marlene Dietrich. Tapi wanita yang senang benar berolahraga ini bukanlah dari show business, ia 'orang kuat' di Jerman Barat.

Kedudukannya hanya di bawah Kanselir Willy Brandt. Ny. Annemarie Renger adalah ketua Bundestag dan Bundestag merupakan parlemen pertama di dunia yang memilih seorang wanita untuk jadi ketuanya.

Ia dilahirkan dalam keluarga sosialis yang militant di Leipzig (sekarang Jerman Timur) pada tahun 1919. Ayahnya, Fritz Wildung adalah direktur administratip dari persatuan olahraga buruh.

Annemarie sudah sejak kecil tertarik pada politik. Pada umur 10 tahun ia sudah menyatakan bahwa ia ingin jadi sekretaris Partai Sosialis Demokrat.

Baca juga: Detasemen 81, Pasukan Elit yang Lahir Setelah Luhut dan Prabowo Lulus Sekolah Antiteror Jerman yang Dikenal Sulit

Kenyataannya, setelah 25 tahun menuntut karir dalam politik, anggota Partai Sosialis Demokrat itu mencapai kedudukan yang lebih tinggi daripada yang di cita-citakannya. Tapi jalan ke puncak tidaklah mudah.

Aktivitas-aktivitas dan pandangan politik keluarganya yang pindah ke Berlin dari Leipzig, menarik perhatian Nazi. Tahun 1933, Annemarie dikeluarkan dari sekolah menengah, sehingga ia tidak bisa masuk universitas.

Terpaksa anak politikus ini bekerja sebagai juru tik di sebuah perusahaan penerbitan. Pekerjaan ini memungkinkan dia untuk menghidupi keluarganya, karena ayahnya sudah kehilangan pekerjaan akibat pandangan politiknya.

Kawin umur 19 tahun

Annemarie kawin pada umur 19 tahun dengan seorang ahli reklame, Emil Renger. Setahun kemudian lahir putera mereka, Rolf. Tapi perangpun pecah.

Baca juga: Terus Mendapat Perlakukan Rasis dan Diskriminatif, Mesut Özil: Saya Tak Mau Lagi Kenakan Kostum Timnas Jerman

Tahun 1944, ketika ia sudah kehilangan 3 diantara 4 saudaranya yang laki-laki, Annemarie Renger mendapat kabar bahwa suaminya terbunuh di Perancis. Rupanya ketika itu kemalangan benar-benar selalu menimpanya.

Rumahnya di Berlin hancur kena bom dan iapun pergi mengungsi ke daerah Soltau di Saxony Bawah.