Advertorial
Intisari-Online.com -Keputusan mengejutkan diambil pengatur serangan Arsenal sekaligus tim nasional Jerman, Mesut Özil.
Minggu (22/7), lali-laki 29 tahun itu memutuskan pensiun dari tim nasional Jerman gara-gara banyak faktor, salah satunya mendapat serangan rasialis dengan pendukung timnas Jerman.
Perlakukan rasialis itu buntut dari foto Özil bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
“Dengan berat hati dan melalui sejumlah pertimbangan, saya tak lagi mau mengenakan kostum timnas Jerman,” kata Mesut Özil dalam surat terbuka yang diunggah via media sosial pribadinya, Minggu (22/7).
Sejumlah kekecewaan yang didapatkannya dalam beberapa bulan terakhir menjadi dasar putusan Özil mundur dari sepak bola internasional.
Hal paling disorot Özil adalah sikap Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) Reinhard Grindel.
“Setelah foto bersama Presiden (Recep Tayyip) Erdogan muncul, Pelatih (timnas Jerman) Joachim Loew meminta saya memangkas waktu libur dan langsung ke Berlin untuk memberikan pernyataan soal kejadian tersebut,” tulis Özil.
Setelah foto tersebut, sejumlah politikus Jerman mempertanyakan loyalitas Mesut Özil dan Ilkay Guendogan—yang juga berfoto bersama—terhadap nilai-nilai demokrasi.
Apalagi, Pemerintah Jerman kerap mengkritik kebijakan Erdogan.
Penampilan buruk timnas Jerman di Piala Dunia 2018 semakin membuat posisi Özil terpojok.
Performa labilnya membuat dia jadi kambing hitam kegagalan Jerman di fase grup, prestasi terburuk negara tersebut sejak Piala Dunia 1938.
“Perlakuan dari DFB dan pihak lain telah membuat saya memutuskan untuk tidak lagi ingin berkostum timnas Jerman,” tutur Özil.
“Putusan ini sangat berat, tetapi saya mendapatkan perlakuan rasialis dan diskriminasi.”
“Saya mengenakan kostum timnas Jerman karena kebanggaan dan antuasiasme, tetapi kini tidak lagi karena petinggi DFB tidak menghormati asal usul saya dari Turki dan malah mengaitkannya ke sisi politis.
Baca juga:Dhani, Bocah dari Keluarga Tidak Mampu dari Area Kumuh Jakarta yang Bikin Mesut Oezil Tersentuh
“Saya tak mau diam saja. Bagaimanapun, rasialisme tak seharusnya ada dan tak bisa diterima,” tulis Özil dalam penutup surat terbukanya.
Mesut Özil melakoni debut bersama timnas Jerman pada 2009.
Hingga Piala Dunia 2018, telah tampil 92 kali dan mencetak 23 gol.
Pemain kelahiran 15 Oktober 1988 itu juga mempersembahkan trofi juara pada Piala Dunia 2014.
Sebelumnya, dia juga berjasa mengantarkan timnas Jerman menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2009. (Jalu Wisnu Wirajati)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dapat Perlakuan Rasialis, Mesut Oezil Pensiun dari Timnas Jerman".