Intisari-Online.com- Pada tahun 1990-an internet digambarkan akan menjadi surga tempat segala informasi berada.
Ia memungkinkan orang-orang dari berbagai budaya berkumpul dan saling belajar satu sama lain.
Saat itu, dengan informasi yang berlimpah ruah hidup kita digambarkan akan mudah dan bahagia.
Namun, melihat apa yang terjadi sekarang sungguh menggelikan.
Baca Juga: Dari Serangan 9/11 Hingga Brexit Terbukti Benar, Apa Prediksi Peramal Buta Ini Untuk 2018?
Well, I wrote mine, now, at least. Let’s all say sorry! https://t.co/1yplw0WQCv
— Rick Webb (@RickWebb) 26 Desember 2017
Topik terpanas dalam pembahasan di internet berupa ujaran kebencian, rasisme dan fasisme.
Beberapa tekno-utopian mulai memeriksa ulang prediksi naifnya di masa lampau.
Salah satunya adalah Rick Webb, penulis dan co-founder agensi digital Barbarian Group, baru-baru ini mengupload esai menarik berjudul "My Internet Mea Culpa" (Internetku, Kesalahanku).
"Saya tidak menyangka bahwa kita harus menjelaskan kepada generasi sekarang mengapa rasisme dan fasisme adalah hal buruk di abad ke-21," tulis Webb.
"Para nabi digital kita pasti melewatkan tugasnya," tambahnya dilansir pada Paleofuture.
Isi esai Rick Webb
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR