Sejarah Viking Clap, 'Tradisi' Baru Timnas saat Rayakan Kemenangan

Ade Sulaeman

Penulis

Intisari-Online.com- Aksi menarik yang menimbulkan riuh gemuruh selalu terjadi usai kemenangan pertandingan Timnas Indonesia.

Kegembiraan diwujudkan dengan membawa drum ke tengah lapangan diikuti tabuhan dan semarak tepukan tangan suporter.

Ya, selebrasi seru Viking clap nan menarik ini akan semakin seru seiring kerapatan tabuhan drum dan kencangnya suarasuporter yang mengikuti.

Sebagian besar orang pun menganggap selebrasi ini mengadopsi pada ritual sebelum pertempuran yang biasa dilakukan bangsa kuno Viking untuk membakar semangat.

Baca Juga:Saking Canggihnya, Presiden Rusia Vladimir Putin Sebut Tank Armata Bisa Digunakan Bertempur di Planet Mars

Namun, menurut publikasi Islandia Morgunbladid, Viking clap tidak ada hubungannya dengan tradisi kuno bangsa Viking (atau dengan Islandia).

Aksi ini sebenarnya berasal dari Skotlandia.

Tepatnya pada tahun 2014, salah satu suporter tim Islandia, Stjarnan, bertandang ke Fin Park untuk mendukung tim favoritnya dalam babak kualifikasi Liga Eropa mengawan tim tuan rumah, Motherwell.

Menariknya, para supporter Motherwell melakukan aksi yang membuat kagum suporter Stjarnan, Islandia.

Baca Juga:Tembus 12.000 Meter Perut Bumi, Inilah Lubang Terdalam di Dunia yang Lebih Dalam dari Palung Mariana

Mereka melakukan aksi tepuk tangan dengan semarak teriakan 'huh!'

Kemudian selebrasi itu diadopsi suporter Stjarnan yang memperkenalkannya sebagai Viking clap kepada Timnas Nasional Islandia.

Disebut Viking clap sendiri karena suporter Islandia meneriakkannya seperti seruann pertempuran bangsa Viking kuno di negara-negara Skandinavia.

Namun sebagaimanai dilansir dari New York Post, Motherwell mendapatkan ide itu dari film "300" yang dibintangi oleh aktor Skotlandia, Gerard Butler sebagai Leonidas, raja Sparta ke-17 dari dinasti Agiad.

Baca Juga:Motel Ini Dikritik Karena Sembunyikan Suami Peselingkuh dari Istrinya dan Dijadikan Iklan

Dalam adegan krusial, Leonidas mengejek musuh-musuhnya dan membakar semangat pasukannya di Pertempuran Thermopylae dengan berteriak:

“Spartan! Apa profesimu!?"

Kemudian para prajurit pasukan Leonidas pun menjawab dengan seruan "huh!" sembari mengayunkan tombak mereka.

Baca Juga:Tank Boat Antasena Buatan Indonesia Dilirik Rusia, Seperti Apa sih Kehebatannya?

Namun, Viking Clap versi Islandia meraih perhatian publik dikarenakan European Championship pada 2016, tim maju ke perempatfinal dan memperkenalkan selebrasi tersebut.

Bahkan sekarang, Viking clap pun sudah tak asing lagi bagi tim Indonesia.

Baca Juga:Tangan Anda Mulai Keriput? Tenang, Atasi Dengan Cara Mudah Berikut Ini

Artikel Terkait