Find Us On Social Media :

Inilah Penjelasan Kenapa Jadwal Tidur Asal-asalan Bisa Menyebabkan Gangguan Mental

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 15 Maret 2017 | 08:00 WIB

Jadwal tidur yang asal-asal menyebabkan gangguan mental

Masih soal ritme sirkadian. Menurut sebuah penelitian yang dikerjakan oleh para peneliti dari California, Michigan, dan New York pada 2013 lalu, gangguan sirkadian juga bisa berdampak buruk pada gen manusia.

Mereka menemukan, orang-orang tanpa gangguan depresi punya aktivitas gen yang selaras dengan waktu terbit matahari sehari-hari: aktif dan waspada ketika siang, istirahat ketika malam. Sementara bagi mereka yang depresi, pola aktivitas gennya tidak sinkron dengan aktivitas matahari. Yang seharusnya aktif ketika siang, justru aktif ketika malam.

Studi ini kemudian menginspirasi para dokter untuk menggalakkan “chronotherapy” dengan memaksa pasien untuk menyalakan lampu di pagi hari untuk menyelaraskan ritme sirkadian dengan jam matahari.

Meningkatkan kandungan magnesium dalam makanan juga dapat membantu kita mengatur jam internal kita. Serangkaian percobaan yang dilakukan peneliti dari Inggris dan Skotlandia pada 2016 lalu mengungkapkan bahwa magnesium dapat memaikan peran yang tak terduga dalam membantu tubuh beradaptasi dengan ritme malam dan siang.

Friedman sendiri, seperti tertulis dalam editorial New York Times yang disebut di awal, biasa menggunakan cahaya dan melatonin untuk membantu pasiennya menyesuaikan ritme sirkadian mereka dan melawat jet-lag. Dan untuk saat ini, ia mencoba memanfaatkan chronotherapy yang dianggap lebih modern untuk mengobati pasien depresi yang tak kunjung membaik setelah diberi obat.

“Apakah chronotherapy cukup efektiv sebagai antidepresan konvensional, belum diketahui,” tulisnya. “Tapi, tak ada jawaban terbaik untuk menghilangkan masalah depresi kecuali dengan menyelaraskan ritme sirkadian kita dengan lingkungan sekitar. Apa hal alami yang bisa kita lakukan selain itu?”