Find Us On Social Media :

Donald Trump Tertipu, Satelit Tunjukkan Korut Bangun Rudal Baru

By Mentari DP, Selasa, 31 Juli 2018 | 10:15 WIB

Intisari-Online.com – Indikator baru, termasuk citra satelit, menunjukkan bahwa Korea Utara tengah membangun rudal baru, Washington Post melaporkan Senin (30/7/2018).

Menurut Washington Post, para pejabat mengatakan informasi baru mengungkapkan bahwa pekerjaan berpotensi terjadi pada satu atau dua misil balistik antarbenua berbahan bakar cair di Sanumdong, pinggiran Pyongyang.

Roket berbahan bakar cair lebih sulit disimpan dan dipindahkan daripada roket berbahan bakar padat karena bahan bakar lebih mudah menguap, menurut para ahli.

Volatilitas bahan bakar cair dapat menyebabkan rudal gagal diluncurkan dan bahan bakar harus disimpan terpisah dari misil, menyebabkan penurunan dalam kesiapan militer.

Baca juga: Benarkah Korea Utara Masih Terus Memproduksi Bahan Bakar Bom Nuklirnya?

Pengisian bahan bakar cair juga bisa memakan waktu yang cukup lama untuk diselesaikan, memberikan satelit mata-mata AS periode waktu untuk melihat persiapan peluncuran berlangsung.

Rudal bertenaga padat dapat diluncurkan dengan sangat cepat dengan memberi peringatan yang sangat terbatas kepada AS.

Diketahui berita bahwa Korea Utara berpotensi mengembangkan senjata baru akan menjadi pukulan berat bagi upaya Presiden Donald Trump dalam diplomasi dengan Presiden Korea Utara Kim Jong Un.

Kita semua masih ingat bahwa Presiden Donald Trump bertemu Presiden Korea Utara Kim Jong Un di Singapura pada Juni 2018 kemarin.

Dalam pertemuannya tersebut, keduanya membahas seputar statusnya sebagai negara nuklir dan setuju melakukan denuklirisasi.

Pasca pertemuan tersebut, Trump mengumumkan bahwa Korea Utara tidak lagi menimbulkan ancaman nuklir.

Baca juga: Merasa Dipencundangi Terkait Denuklirisasi Korut, Donald Trump Berusaha Gembira tapi Sesungguhnya Makin Frustrasi

"Semua orang sekarang bisa merasa jauh lebih aman," kata Trump pada saat itu seperti dilansir dari CNN.