Hanya Mitos! Bukannya Kurangi Stres, 7 Hal Ini Justru Buat Stres Kita Jadi Semakin Buruk

Mentari DP

Penulis

Banyak tips yang diberikan orang-orang untuk mengelola dan mengurangi stres kta, namun beberapa juga membuat tingkat stres jadi lebih buruk.

Intisari-Online.com - Marianne Williamson, seorang penulis dan guru spiritual Amerika pernah berkata, "Akar nomor satu dari semua penyakit, seperti yang kta ketahui, adalah stres".

Banyak penelitian, statistik dan bukti ilmiah yang menyatakan bahwa stres dapat memicu berbagai macam penyakit, baik psikologis maupun fisiologis.

Tak hanya menyebabkan penyakit mental seperti depresi atau kecemasan, stres juga menyebabkan penyakit fisiologis seperti obesitas, masalah pencernaan, dan lainnya.

Banyak tips yang diberikan orang-orang untuk mengelola dan mengurangi stres kita, namun beberapa juga membuat tingkat stres jadi lebih buruk.

Baca Juga:Hanya Terjadi 1 Banding 500 Juta, Ibu Dengan Dua Rahim Ini Lahirkan Dua Bayi Bersamaan

Berikut ini adalah mitos tentang mengurangi tingkat stres yang justru membuatnya makin buruk.

1. Menonton TV

Menonton TV hanya membuat orang menunda dan menjadi malas, bahkan semakin menyebabkan kecemasan dan lebih banyak stres karena menunda pekerjaan dan buang-buang waktu.

Cara yang bagus mengalihkan perhatian untuk mengatasi stres adalah dengan pengalihan yang sehat dan produktif, seperti mengembangkan hobi, berolahraga dan lainnya.

2. Menganalisis sesuatu yang membuat stres

Sesekali menganalisis penyebab stres mungkin bagus untuk membuat kita mencari jalan keluar.

Namun, terus-menerus meganalisis ulang situasi yang menyebabkan stres dan memikirkannya hanya akan memperburuk keadaan dan meningkatkan stres.

Baca Juga:Tewas Setelah Berhasil Mendaki Gunung Rinjani, Ini Pesan Terakhir Siti Nur Iesmawida Ismail, Korban Gempa Lombok

3. Mengabaikan stres

Mengabaikan suatu kondisi yang membuat kita stres juga tidak baik.

Seseorang harus mengatasi masalah dan berusaha menyelesaikannya, namun perlu diseimbangkan antara memikirkannya dan mengabaikannya.

4. Berbagi masalah

Pilihlah orang dekat atau terapis yang dipercaya untuk menceritakan stres karena dengan begitu kita akan merasa lebih ringan.

Namun, tidak semua orang dapat berempati dengan masalah kita, beberapa orang bahkan malah menghakimi atau kasar, sehingga membuat stres kita lebih buruk.

Baca Juga:Viral Tawaran Internet Gratis 20 Gb, Begini Penjelasan Resmi Operator

5. Makan-makanan yang disukai

Makan makanan lezat, tetapi tidak sehat seperti pzza, cokelat, keripik dan lainnya mungkin akan menenangkan kita untuk sementara karena makanan tersebut meningkatkan kadar endorphin di otak.

Namun, dalam jangka panjang, ketergantungan pada makanan tersebut justru dapat mengandakan stres karena makanan tersebut meningkatkan kadar hormon kortisol, yang merupakan hormon stres.

6. Merokok

Sebagian besar orang percaya bahwa merokok akan membantu mengurangi stres.

Namun, merokok dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem tubuh, baik secara fisik maupun mental, termasuk meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh yang akan memperburuk stres.

7.Pengguaan media sosial

Penelitian telah menunjukkan bahwa media sosial dapat memperburuk stres karena ada sejumlah unggahan di media sosial dapat membangkitkan empsi negatif seperti kecemburuan, kekecewaan dan kesepian di antara orang-orang.

Baca Juga:Koalisi Iran-Turki-Rusia Menguat, Iran Berani Tantang AS, Tapi Nyali AS Justru Makin Ciut

Artikel Terkait