Find Us On Social Media :

Meski Anti, Hitler Masih Baik Hati Terhadap Dokter dan Tentara Yahudi yang Pernah Berjasa Padanya

By Agustinus Winardi, Sabtu, 4 Agustus 2018 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com - Pemerintahan Nazi Jerman yang pernah berjaya di Eropa pada 1938-1945 di bawah pimpinan Adolf Hitler dikenal menerapkan sistem rasialis terhadap warga Yahudi.

Hitler sendiri sengaja menciptakan kebencian terhadap warga Yahudi yang dianggap sebagai penyebab kekalahan Jerman pada Perang Dunia I sekaligus ‘perusak’ ekonomi Jerman.

Dengan mengampanyekan Jerman hanya bisa maju tanpa campur tangan warga Yahudi sekaligus menekankan bahwa warga Jerman merupakan ras paling unggul di dunia, Nazi Jerman makin berkuasa. 

Tapi dengan sikap seperti itu, warga Yahudi di Jerman pun makin menderita dan bahkan tidak memiliki harapan hidup.

Pasalnya atas perintah Hitler, semua warga Yahudi dimasukkan ke kamp-kamp konsentrasi untuk selanjutnya dihabisi secara sistematis dalam holocoust.

Tapi meski Nazi Jerman menerapkan perlakuan yang sangat kejam terhadap etnik itu, Hitler sendiri masih punya hati terhadap orang Yahudi yang pernah berjasa kepadanya.

Baca juga: Operasi Bertram: ketika Pasukan Inggris Melakukan Tipuan Perang untuk Mengecoh Nazi Jerman di Front Afrika

Sedikitnya ada dua orang Yahudi--beserta keluarga-yang dibiarkan hidup bebas tanpa dimasukkan ke kamp konsentrasi: Dokter Eduard Bloch dan Hugo Gutman.

Dokter Bloch merupakan orang yang berjasa kepada Hitler ketika masih tinggal di Austria.

Ketika Hitler masih remaja dan menderita sakit asma, Dokter Bloch-lah yang menyembuhkannya.

Pada 1937, ketika pasukan Nazi Jerman secara sepihak menguasai Austria dan memasukkan warga Yahudi ke kamp konsentrasi, Hitler memberikan perlakukan khusus terhadap keluarga Dokter Bloch.

Dokter Bloch yang ingin pindah ke AS dan menjual rumahnya diberi harga yang pantas oleh Nazi dan difasilitasi keberangkatannya ke AS.

Baca juga: Pasukan Nazi Jerman yang Garang dan Sangar Itu Ternyata Sangat Gemar Minum Fanta