Find Us On Social Media :

AMX-13, Tank Andalan Israel yang Makin 'Sakti' Justru Ketika Berada di Tangan TNI AD, Ini Kisahnya

By Agustinus Winardi, Minggu, 29 Juli 2018 | 13:15 WIB

Intisari-Online.com - Ketika pada 1960-1963 pemerintah RI melancarkan Operasi Trikora untuk merebut Irian Barat (Papua) dari tangan Belanda, demi memenuhi kebutuhan persenjataan, berbagai senjata berat telah membeli dari sejumlah negara.

Pembelian persenjataan di tahun itu sebagian besar dibeli dari Uni Soviet (Rusia) dan sejumlah negara lain seperti Prancis.

Pasca PD II tidak seperti negara-negara Eropa lainnya, Prancis tidak menjadi sekutu AS sehingga bisa menjual persenjataannya ke Indonesia dengan lebih leluasa.

Persenjataan yang dibeli oleh Indonesia dari Prancis demi mendukung Operasi Trikora adalah sebanyak 400 tank AMX-13 yang pada tahun 1960-an merupakan kendaraan tempur (ranpur) lapis baja paling moderen.

Baca juga: Resmi, TNI AD Miliki 8 Helikopter Apache Buatan AS Senilai Rp4,6 Triliun

Pada tahun yang sama Israel juga membeli tank AMX-13 dalam jumlah besar yang kemudian dipergunakan dalam Perang Enam Hari (1967) melawan negara-negara Arab.

Tank-tank AMX-13 Israel itu dalam kondisi terkini telah menjadi besi tua karena tidak dioperasionalkan lagi.

Tapi tank-tank AMX-13 RI yang dioperasikan oleh batalyon-batalyon kavaleri TNI AD dan kemudian ‘menganggur’ karena Operasi Trikora berakhir secara damai tetap berusaha dipelihara dengan cara diremajakan (retrovit).

Meski sejumlah tank AMX-13 telah dijadikan monumen, ternyata masih banyak tank AMX-13 yang tersimpan dengan baik dan dalam kondisi bagus sehingga proses peremajaan bisa lebih mudah dilakukan.

Baca juga: Bukan Bintang atau Bulan, Inilah 7 Penampakan Misterius yang Pernah Muncul di Langit

Proses peremajaan tank-tank AMX-13 dilaksanakan oleh Direktorat Peralatan Bengkel Pusat Peralatan TNI AD, Bandung dan PT Pindad yang juga berlokasi di Bandung sehingga makin mempermudah proses kerjasama.

PT Pindad yang sudah memproduksi ratusan ranpur seperti panser Anoa dan Komodo, sama sekali tidak mengalami kesulitan melakukan program retrofit karena juga memiliki target memproduksi tank secara mandiri.

Tujuan menghidupkan AMX-13 kembali adalah agar mesin-mesin perang yang aslinya sudah berteknologi maju itu bisa dioperasikan hingga 20 tahun lagi.