Find Us On Social Media :

Cerita Heroik Bapak TNI AU yang ketika Masih Jadi Tentara Belanda Pernah Menenggelamkan Kapal Perang Jepang

By Agustinus Winardi, Sabtu, 28 Juli 2018 | 18:00 WIB

Intisari-Online.com - Sejarah perjalanan berdirinya TNI AU cukup unik dan juga penuh perjuangan karena bermodal pesawat-pesawat terbang peninggalan Jepang dan Belanda yang ditinggalkan begitu saja.

Kepala Staf TNI AU (KASAU) yang pertama, Marsekal Suryadi Suryadarma pun awalnya merupakan tentara Belanda (KNIL) yang kemudian bergabung dengan Angkatan Perang RI, setelah Indonesia merdeka.

Sebagai tentara Belanda yang pernah mengawaki pesawat tempur jenis pembom Glenn Martin dalam PD II, Letnan Suryadarma pernah menjabat sebagai Wakil Komandan kesatuan pembom Grup 7 AU Belanda.

Dalam misi tempurnya, Suryadarma yang bertugas sebagai komandan operator bom ternyata pernah menenggelamkan kapal Jepang (cruisser) di perairan Kalimantan.

Kisah heroik itu berlangsung pada 13 Januari 1942, ketika pesawat pembom Glenn Martin B-10 yang diawaki Suryadarma dan dipiloti Kapten Lukkien serta seorang kopilot lainnya terbang dari Pangkalan Udara Manggar Samarinda, Kalimantan.

Baca juga: TNI AU, Kekuatan Udara RI yang dari Sejarahnya Justru Dibesarkan oleh Negara yang Pernah Menjajah Indonesia

Tujuan misi terbang tempur itu adalah untuk menyerang kapal-kapal perang Jepang yang sedang berlayar menuju Tarakan.

Pesawat yang diawaki Suryadarma, Glenn Martin M-588, terbang bersama dua pesawat lainnya dalam formasi segitiga dan saling melindungi dari ancaman sergapan pesawat tempur Zero Jepang.

Dalam misi itu Suryadarma bertindak sebagai observer sekaligus komandan operator bom bagi dua pesawat Glenn Martin lainnya.

Penerbangan ketiga pesawat pembom Belanda itu dengan mudah menemukan konvoi kapal-kapal perang Jepang yang berjumlah sekitar 50 unit yang sedang berlayar menuju Tarakan.

Kedatangan pesawat pembom Belanda langsung disambut tembakan antiserangan udara dari kapal-kapal perang Jepang yang kemudian berlayar zig-zag demi menghindari serangan bom.

Baca juga: Su-35 Bikin TNI AU Makin Bertaring, Australia atau Negara Asing Lain Tak Bisa Lagi Iseng di Langit Indonesia

Tapi pada saat yang sama sejumlah pesawat tempur Zero Jepang juga mulai berdatangan untuk merontokkan pesawat-pesawat pembom Belanda.