Find Us On Social Media :

Wajib Bangga! Desa Penglipuran di Bali Masuk Tiga Desa Terbersih di Dunia

By Mentari DP, Jumat, 17 Februari 2017 | 14:06 WIB

Desa Penglipuran,

Intisari-Online.com- Desa dikenal sebagai tempat yang sejuk. Jauh dari bangunan bertingkat, polusi udara, dan ratusan ribu mobil.

Di dunia ini, ada banyak desa. Tapi hanya ada tiga desa yang berhasil menjadi desa terbersih di dunia.

Di tiga desa ini, kita tidak akan melihat sampah yang berserakan, tidak juga melihat mobil berhenti karena macet, udara sangat segar, bahkan lebih banyak tanaman hijau yang terlihat.

Salah satu desa terbersih di dunia bahkan ada di Indonesia.

Di mana? Berikut tiga desa terbersih di dunia.

(Desa Ren Zhuang Di China, Jika Masuk Ke Desa Ini Maka Kita Tidak Bisa Keluar)

1. Desa Giethoorn, Belanda

Desa terbersih pertama ada di provinsi Overijssel, Belanda. Desa yang terletak di kotamadya Steenwijkerland disebut sebagai Little Venice.

Berdiri tahun 1230, desa ini hanya bisa diakses menggunakan perahu. Tidak ada mobil ataupun motor. Selain perahu, warga biasanya berjalan kaki.

Ada 176 jembatan, taman, dan tempat-tempat indah lainnya. Setiap tahunnya ada 150.000 wisatawan yang berkunjung ke desa ini.

Desa Giethoorn hanya dihuni oleh 2.620 warga saja.

2. Desa Mawlynnong, India

Mawlynnong adalah sebuah desa yang berada di distrik East Khasi Hills di India.

Pada tahun 2003, desa ini disebut sebagai desa terbersih di Asia.

Ada banyak daya tarik alam di desa cantik ini. Sampai Juni 2015, desa ini hanya dihuni oleh 500 penduduk dan ada sekitar 95 keluarga.

Warga 100 persen bertani terutama tanaman sirih.

Untuk kebersihan, warga membuat tempat sampah dari bambu lalu diarahkan ke pit kemudian dijadikan pupuk.

Merokok dan menggunakan plastik sangat dilarang di desa ini.

(Ketika Nama Vladimir Putin Diabadikan Menjadi Nama Sebuah Desa di Serbia)

3. Desa Penglipuran, Indonesia

Indonesia juga menempatkan satu wakilnya dalam tiga desa terbersih di dunia. Desa Penglipuran terletak di Bangli, Bali Timur.

Desa ini terkenal dengan jalan yang bersih, banyak area taman, dan tempat sampah di setiap 30 meter.

Sejak 1995, desa ini sudah ditetapkan sebagai desa wisata. Wisatawan boleh berkunjung ke sini tapi harus menjaga kebersihan.

Selain bersih, desa ini juga sangat menjaga keindahan dan kerukunan warganya. Bahkan desa Penglipuran sudah menerima penghargaan Kalpataru.