Kenapa Perempuan-perempuan Desa di India Dilarang Menggunakan Ponsel?

Moh Habib Asyhad

Editor

Kenapa Perempuan-perempuan Desa di India Dilarang Menggunakan Ponsel?
Kenapa Perempuan-perempuan Desa di India Dilarang Menggunakan Ponsel?

Intisari-Online.com -Di tengah gencarnya kampanye digital, ada masalah pelik terjadi di India: perempuan-perempuan desa di India dilarang menggunakan ponsel. Fenomena ini tentu saja menyulitkan kampanye yang sudah digalang sejak setahun yang lalu itu.

Pertanyaannya: kenapa para sesepuh-sesepuh desa itu melarang para perempuan menggunakan ponsel?

Salah satu desa yang melarang perempuannya menggunakan ponsel adalah Suraj di Gujarat. Dilansir dari Mashable, keputusan ini diambil oleh dewan desa yang terletak di distrik Mehsana ini yang merasa bahwa teknologi sebagai “gangguan bagi masyarakat”.

Merkea menyebut bahwa efek ponsel sama seperti minuman keras. Tak hanya itu, para sesepuh juga menyarankan agar para perempuan lebih fokus untuk pekerjaan rumah tangga alih-alih meneruskan studi di lembaga pendidikan terkenal.(Baca juga: Inilah harga ponsel termurah di India)

Siapa pun yang tertangkap melanggar aturan ini akan dikenakan denda 2.100 rupee (sekitar Rp400 ribu), sementara bagi pelapor akan mendapatkan 200 rupee (sekitar Rp40 ribu). Para perempuan itu diperbolehkan menggunakan ponsel hanya ketika berbicara dengan kerabat, itu punmenggunakan ponsel milik orangtuanya. Ada kemungkinan, larangan ini menyebar ke desa-desa sekitarnya.

Tak hanya menggunakan ponsel, para perempuan desa di India juga dilarang sekolah/Mashable

India menjadi konsumen ponsel terbesar di dunia, di sisi lain, kesenjangan gender—terutama dalam hal penggunakan telepon seluler—juga masih sangat besar. Studi tahun 2015 memperkirakan kesenjangan penggunakan telepon seluler antara laki-laki dan perempuan adalah 36%. Selain kondisi ekonomi dan sumber daya manusia, norma-norma sosial setempat disinyalir menjadi “penghambat tersembunyi” perempuan menggunakan telepon seluler.(Baca juga: Mengintip tradisi makan tikus di India)

Tak hanya di Gujarat, fenomena serupa juga terjadi di sebuah desa di Uttar Pradesh. Para sesepuh di sana melarang para gadis berusia di bawah 18 tahun penggunakan telepon seluler dan media sosial. Jika anjuran ini dilanggar, maka orangtua merekalah yang akan menanggung dendanya.

“Dengan menggunakan ponsel, para gadis ini menjadi terhubung dengan para lelaki di luar. Dan ini memperbesar risiko kejahatan terhadap mereka. Di zaman kami, tidak pernah ada masalah seperti itu, tapi teknologi ini telah merusak mereka dan kami harus mengekang itu,” ujar anggota dewan desa kepada wartawan, seperti dilansir Mashble.

Desa-desa di India sebagian besar masih menganut sistem patriarki, oleh sebab itu, anggota dewan desa didominasi oleh laki-laki. Tak hanya ponsel, mereka juga melarang para perempuan untuk mengenakan kaus dan celana jin.(Mashable)