Find Us On Social Media :

Melalui Jepretan Penuh Warna Ini, Kita akan Tahu Kehidupan Rusia Sebelum Komunis Berkuasa

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 16 Februari 2017 | 20:00 WIB

Rusia sebelum revolusi bolshevik

Intisari-Online.com - Sergey Prokudin-Gorsky (1863-1944) mendadak terkenal di Rusia gara-gara potret berwarnanya untuk Leo Tolstoy. Ketenarannya itu, pada tahun 1909, membawanya bertemu dengan Tsar Nicholas II.

(Ternyata Indonesia Pernah Bantu Pejuang Afganistan Lawan Uni Soviet Lewat Strategi yang Sangat Rumit)

Dan pertemuannya dengan Tsar dan keluarnya itu benar-benar menjadi momen penting dalam hidup Prokudin-Gorsky. Tsar menyediakan dana besar—juga kewenangan—supaya Prokudin-Gorsky melakukan apa yang kemudian menggambarkan profesinya: memotret.

Beberapa dekade setelahnya, menggunakan gerbong kereta api khusus yang disulap menjadi kamar gelap, Prokudin-Gorsky menyusuri luas dan panjangnya kekuasaan Tsar, yang kemudian ia abadikan dalam sekitar 10 ribu potrai penuh warna.

Proses pewarnaan yang dilakukan Prokudin-Gorsky menggunakan tiga eksposur hitam-putih yang terpisah, masing-masing diambil dari warna merah, hijau, atau biru filter. Ketika eksposur yang tersaring itu digabungkan, hasilnya adalah spektrum berwarna penuh dalam sebuah foto.

(10 Fakta Penting tentang Sarapan)

Pada 1948, Perpustakaan Kongres di Amerika Serikat membeli bahan baku fotografi itu pada ahli waris Prokudin-Gorsky. Pada pergantian milenium, Perpustakaan Kongres memamerkan beberapa foto dalam “The Empire That Was Rusia”, dan kemudian membuat versi digital dari foto-foto itu. Kini kita bisa mengaksesnya secara gratis.

Foto-foto yang berhasil dijepret Prokudin-Gorsky secara jernih menggambarkan bagaimana kondisi Rusia sebelum Revolusi Bolshevik yang mengubah tatanan sosial di Rusia—bahkan dunia—itu.