Find Us On Social Media :

Tak Hanya Perburuan, Praktik Jual Beli Hewan Juga Telah Membunuh Banyak Spesies Binatang

By Lila Nathania, Minggu, 12 Februari 2017 | 18:20 WIB

Perdagangan liar hewan di dunia

Intisari-Online.com – Salah satu penyebab utama berkurangnya keberagaman fauna di dunia bukan sekadar rusaknya habitat dan perburuan hewan untuk konsumsi, namun juga praktik jual beli hewan. Praktik jual beli hewan ini meliputi jual beli hewan peliharaan, hewan untuk dipamerkan, dan hewan untuk obat-obatan.

Walau sebagian besar orang sudah tahu buruknya praktik jual beli hewan yang bernilai tinggi seperti gajah, macan, atau badak, ada banyak hewan lain yang terancam. Hewan-hewan yang tidak terlalu terkenal ini jgua terancam keberadaannya gegara praktik jual beli hewan.

Saat kita mengunjungi kebun binatang atau toko hewan, kita mungkin mengira bahwa amfibi dan reptil yang ada di sana merupakan hasil dari pengembangbiakan. Faktanya, sebagian besar dari hewan-hewan itu ditangkap di alam.

Yang lebih menyedihkan, sekitar 92% dari 500 ribu kloter pengiriman hewan hidup yang terjadi pada tahun 2000 – 2006  ke Amerika Serikat seluruhnya merupakan hewan untuk peliharaan. Jumlah total dari 500.000 kloter pengiriman hewan itu adalah 1,480 juta hewan.

Nah, bisakah Anda tebak dari mana asal hewan-hewan itu? Sebanyak 69% berasal dari Asia Tenggara. Jumlah ekspor hewan dari negara-negara tropis terus bertambah setiap tahunnya. Jika hal ini terus dibiarkan tanpa regulasi yang jelas, maka akan terjadi bencana yang sangat buruk untuk begitu banyak spesies.