Intisari-Online.com -Tiga kuburan mewah di Siprus memberikan lampu terang tentang gaya hidup bangsawan yang hidup zaman dulu. Kuburan-kuburan itu ditemukan di dekat Soli, sebuah kota yang terletak di sebuah pulau Laut Mediterania, Siprus. Lebih dari itu, kuburan-kuburan mewah kuno ini juga berpotensi memunculkan teori baru tentang rute perdagangan kuno.
Di dalam kuburan-kuburan itu banyak tersimpan perhiasan mewah dan artefak lainnya yang membuat para arkeolog tertegun dan menelan ludah.
Dua dari tiga kuburan mewah itu, berasal dari 2.400 tahun yang lalu, yang didalanya terdapat bejana-bejana minuman, patung-patung, senjata, dan karangan bunga terbuat dari emas, perhiasan, juga tulang belulang manusia. Sementara makam ketiga, menurut LiviScience, kosong, diduga akibat penjarahan.
Makam-makan tersebut sejatinya sudah digali sejak 2005-2006 tapi harta karun di dalamnya diperiksa oleh peneliti baru-baru ini.
“Semua temuan ini menunjukkan tingkat kekayaan dan kekuasaan,” Dr. Hazar Kaba, seorang arkeolog yang mempelajari makam-makam sebagai bagian dari tesis doktoralnya di Universitas Ankara, Turki, mengatakan kepada HuffPost melalui e-mail. “Ini tidak begitu umum ditemukan makam dengan banyak barang-barang … juga bukan karena jumlah yang mengejutkan, tapi kualitas, variasi, luas jangkauan impor tiap-tiap barang yang ditemukan.”
Artefak-artefak tersebut juga menggiring kita pada hepotesa baru perihal rute perdagangan kuno, lanjut Kaba. Hal ini dikarenakan beberapa wadah-wadah alias bejana-bejana air yang ditemukan di Soli mirip dengan item-item yang diproduksi di Athena, Yunani.
“Ini selaras dengan sumber-sumber tertulis yang menunjukkan bahwa kota itu telah memasok Athena dengan kayu dan tembaga dan sebagai imbalannya mendapatkan bejana logam mewah dari sana,” kata Saba. “Model perdagangan ini juga terjadi antara Athena, Makedonia, dan Thracia.”
Lalu siapa yang dimakamkan di makam mewah kuno itu? Satu makam berisi sisa-sisa seorang laki-laki, perempuan, dan anak muda. Yang lain berisi seorang perempuan dan gadis. Mengingat seluruh artefak yang ditemukan masuk kategori barang mewah, Kaba yakin mereka adalah keluarga besar bangsawan. Artefak-artefak itu kini dipamerkan di Museum of Archeology and Nature di Morphou/Güzelyurt, Siprus.