Intisari-Online.com – Sejarah kelam memang biasanya baru terungkap seiring dengan berjalannya waktu. Colombus ternyata adalah salah satu orang pertama yang melakukan perdagangan budak.
Christopher Colombus, tokoh yang diagung-agungkan sebagai penemu benua Amerika, ternyata punya sejarah kelam. Pada bulan Februari 1494, ia mengirimkan beberapa puluh budak ke Spanyol. Ia bahkan memberi deskripsi ‘bagus dan pintar’pada budak-budak itu.
Setelah mengirimkan budak pada kloter pertama itu, ia bahkan meminta 1.600 budak lagi untuk dikirimkan. Columbus pun memiliki 550 budak pria dan perempuan terbaik yang diperjualbelikan ke Spanyol. Semua orang yang memiliki uang bisa membeli budak sebanyak mungkin dan langsung membawanya pulang.
Orang-orang yang dijual ini adalah suku pribumi Amerika. Mereka adalah orang-orang yang ramah dan sangat terbuka sehingga Colombus justru memanfaatkan keramahan itu sebagai kesempatan untuk menjadikan mereka budak.
Lucunya, Colombus ternyata juga bukan orang pertama yang menemukan Amerika. Saat ia pergi ke sana, sudah ada banyak orang lain yang hidup di sana. Selain itu beberapa orang lain dari Eropa juga sudah pernah pergi ke sana sehingga Colombus sebenarnya bukanlah orang pertama yang menginjakkan kaki di Amerika.
Satu hal lagi yang perlu diketahui, Colombus bukan mencari benua Amerika untuk tujuan edukasi. Ia melakukan hal tersebut untuk hal lain yang sebelumnya tak pernah Anda duga.
Columbus ternyata melakukan misi keliling dunia untuk tujuan komersial. Ia memang pergi untuk emas, mencari budak, serta menyebarkan agama. Jadi, Colombus bukanlah orang yang memang ingin meneliti atau mengeksplorasi dunia seperti anggapan sebagian besar orang.
(The Young Turks)