Intisari-Online.com - Kebiasaan orang India suka geleng-geleng kepala kerap membuat kita bertanya-tanya: apa artinya? Atau jangan-jangan tidak ada artinya sama sekali?
(Mohhabatain Memang Sedang Naik Daun, Tapi Sinetron-sinetron India Ini Juga Tak Kalah Populernya)
Jika diperhatikan, gelengan itu tampak seperti mengangguk dan bergoyang. Gelengan tersebut akan akan semakin sulit dipahami jika gelengannya adalah diam—artinya, tanpa bicara tiba-tiba mereka menggoyangkan kepala.
Seperti dilansir dari Goindia.about.com, pada intinya, gelengan kepala orang India adalah ungkapan non-verbal yang multiguna, yang pada dasarnya untuk mengatakan “acha”. Hal ini dapat berarti “baik” atau “ya, saya mengerti”.
Penggunaan paling umum dari gelengan kepala orang India adalah untuk menyatakan persetujuan. Misalnya, jika kita bertanya pada orang India tentang sesuatu lagi mereka geleng-geleng, itu berarti jawabnya, “iya”.
Goyangan kepala juga sering digunakan sebagai tanda bahwa apa yang kita katakan dipahami dengan baik. Misalnya, saat kita bilang kepada mereka untuk datang tepat waktu pada jam sekian menit sekian lalu mereka geleng-geleng, itu tandanya “ya, saya paham”. Artinya, mereka akan datang ke sana pada waktu yang kita tentukan.
Tapi gelengan kepala orang India tak sekadar soal “acha”. Pada beberapa kasus, gelengan kepala juga berarti “terimakasih”, menegaskan keberadaan orang lain, atau sebagai kode kebajikan.
Semakin ke selatan gelengannya semakin sering
Sama halnya dengan fakta bahwa tiap daerah di India punya bahasanya sendiri-sendiri, gelengan kepala juga sama. Tiap daerah di sana punya gaya dan variasi gelengannya masing-masing. Semakin jauh ke selatan daerah itu, semakin banyak gelengan kepalanya. Orang-orang Kerala yang berada di Selatan punya gelengan kepala lebih banyak dibanding orang-orang Himalaya yang ada di Utara.
Lepas dari itu, ada beberapa hal yang mesti kita pahami terkait gelengan kepala orang India. Misalnya, semakin cepat dan berkesinambungan suatu gelengan berarti si penggeleng itu benar-benar memahami instruksi kita. Semakin kuat lagi goyangannya, semakin paham dia.
Ada lagi, sebuah goyangan cepat dari kiri ke kanan atau sebaliknya, artinya “ya” atau “baik”. Sementara jika goyangannya terkesan lembut dan lambat, kadang disertai senyum, itu tandanya ia menghormati dan ingin bersahabat dengan kita.