Find Us On Social Media :

Biaya Produksinya Capai Rp1,6 Triliun, Film Ini Malah akan Jadi Film dengan Pendapatan Terburuk dalam Sejarah

By Ade Sulaeman, Kamis, 19 Juli 2018 | 09:30 WIB

Intisari-Online.com - Baru diputar selama akhir pekan lalu film produksi China dengan biaya termahal, Asura, sudah ditarik dari berbagai bioskop.

Pasalnya, film dengan biaya produksi 750 juta yuan atau sekitar Rp1,6 triliun itu hanya meraup pendapatan kurang dari 50 juta yuan atau Rp107 miliar selama akhir pekan lalu.

Kisah film ini didasari mitologi China dengan dibintangi para aktor ternama Negeri Tirai Bambu dan efek khusus yang cukup memukau.

Selain itu, film ini diproduksi beberapa perusahaan film terbesar China seperti Alibaba Pictures, Zhenjian Film Studio, dan Ningxia Film Group.

Baca juga: Kisah Tragis Pemenang Lotere Rp223 Milliar, Habiskan Uangnya Dengan Cara Gila Hingga Bangkrut dan Jadi Tukang Sampah

Film ini berkisah tentang seorang gembala kambing yang melindungi sebuah negeri mistis dari serangan musuh.

Sebelum dirilis, berbagai media pemerintah China menghujani film ini dengan berbagai pujian dan resensi positif.

Harian People's Daily bahkan menyebut Asura sebagai film blockbuster China yang paling dinanti dan mampu bersaing di musim panas.

Sementara itu, Ningxia Film Group mengatakan, pihaknya amat menginginkan film ini meningkatkan rasa percaya diri terhadap budaya China dan memupuk bakat-bakat domestik.

Baca juga: Konyol, Israel Tembak Jatuh Drone Rusia yang Ternyata Buatan Israel Sendiri

Di saat China mulai mengambil alih peran AS sebagai pasar utama film dunia, Asura diharap menjadi pelopor waralaba film seperti trilogi The Lord of the Ring atau Game of Thrones.

Namun, dalam tiga hari pertama pemutaran di berbagai bioskop, film ini mendapatkan penilaian buruk dari situs resensi film Douban.

Buruknya penilaian dan pendapatan film ini menjadi alasan utama produser menarik Asura dari peredaran.