Advertorial
Intisari-Online.com - Pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) atau drone yang kerap terbang dari Suriah menuju wilayah Israel untuk melaksanakan misi mata-mata ternyata tidak hanya milik Iran saja tapi juga Rusia.
Penerbangan mata-mata (reconnaissance) UAV Rusia jenis Forpost yang memasuki wilayah El Quneitra, Israel dari wilayah Dataran Tinggi Golan itu jelas menunjukkan keseriusan militer Rusia untuk memusuhi Israel.
Meski dalam perkembangan terkini hubungan Israel-Rusia secara politik sebenarnya tidak ada masalah.
Seperti yang terjadi pada 11Juli 2018, satu unit UAV Forpost milik Rusia yang terbang dari Dataran Tinggi Golan hingga memasuki wilayah Israel sejauh 10 km langsung disergap Israel menggunakan sistem pertahanan udara peluncur rudal Patriot.
Baca juga:Saegheh, Drone Iran yang Diluncurkan dari Suriah dan Membuat Israel Makin Gelisah
Tentara Israel pun kemudian mendatangi reruntuhan UAV yang jatuh tapi mereka malah dibuat terkejut.
Pasalnya UAV yang rontok ternyata jenis Forpost yang notabene milik Rusia dan berteknologi buatan Isarel sendiri.
Industri pertahanan Rusia, Ural Civil Aviation Plant selama ini memang sudah memproduksi UAV Forpost dan secara teknologi elektroniknya berdasar lisensi dari industri pertahanan Israel, yakni Israel Aerospace Industries (IAI).
Di Israel sendiri, UAV Forpost dinamai Searcher II dan sudah dioperasikan sejak tahun 1998.
Ditembak jatuhnya UAV Forpost oleh militer Israel jelas merupakan peristiwa ironis dan sekaligus konyol karena Israel ternyata menembak jatuh UAV buatan sendiri meski secara operasional merupakan UAV milik Rusia.
Selain itu, militer Israel juga mengalami kerugian besar karena untuk menjatuhkan UAV Forpost yang berharga di bawah Rp20 milliar itu, Israel telah menggunakan rudal Patriot yang berharga lebih dari Rp40 milliar.
Ada kemungkinan militer Israel mengira UAV yang sedang terbang di wilayah udaranya merupakan UAV milik Iran tapi setelah ditembak jatuh ternyata milik Rusia.
Dengan bukti bahwa keberadaan militer Rusia di Suriah ternyata ‘memusuhi’ Israel juga, hubungan Rusia-Israel bisa dipastikan akan memanas.
Namun Israel jelas tidak bisa bermain-main dengan Rusia yang telah menempatkan rudal-rudal S-400 di Suriah.
Jenis rudal canggih yang tidak hanya ditakuti oleh Israel tapi juga oleh militer AS.
Baca juga:Suriah Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur Israel Lagi, Apakah Ini Pertanda AU Isarel Makin Payah?