Find Us On Social Media :

Kisah Son Heung-Min, Pemain 'Termahal' Asia yang Tidak Menyukai Cristiano Ronaldo

By Afif Khoirul M, Kamis, 19 Juli 2018 | 20:30 WIB

Dengan penampilannya yang memukau di awal musim, klub Bundesliga itu enggan membiarkan Son pergi. 

Son melakukan protes mulai dari mogok berlatih hingga tak menghadiri acara klub.

Baca Juga : Masih Ingat Kakek 75 Tahun yang Nikahi Gadis Berusia 25 Tahun? Begini Kondisi Keduanya Sekarang

Dia juga sempat menghilang dua hari dan tidak menanggapi kontak dari klub saat menghubunginya. 

Akhirnya Leverkusen terpaksa merelakan Son pergi ke Tottenham Hotspur pada Agustus 2015.

Saat itulah langkahnya untuk benar-benar menjadi pemain papan atas dimulai.

Ternyata tidak mudah bermain di Liga Inggris, kompetisi sepakbola "terpanas" di dunia.

Baca Juga : Di Juventus Ronaldo Ternyata 'Cuma' Digaji Rp16 Ribu per Detik, Seperti ini Perinciannya

Son sering dibangkucadangkan oleh pelatih. Keluarga dekatnya sampai menyarankan Son untuk pindah klub lagi.

"Pada akhirnya dia menerima kenyataan harus tetap bertahan dan berjuang untuk tempatnya, "  kata Mauricio Pochettino pelatih Tottenham Hotspur.

Hasil perjuangan Son mulai terlihat pada musim kedua di Inggris. Tak hanya kerap dimainkan, dia juga menjadi pemain vital tim.

Ambisinya tak berhenti di situ saja ia mengatakan tentang mimpinya yang lebih besar dari pada menjadi pemain inti.