Tak Seburuk yang Dikira kok, Inilah 3 Tips Mudah Bagi Penderita Gangguan Kecemasan Sosial agar Cakap Bersosialisasi

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Pelajari cara membuat obrolan ringan dengan mengetahui mana subjek yang akan seru dibicarakan berkelanjutan.

Intisari-Online.com- Social anxiety disorder (SAD) atau gangguan kecemasan adalah terganggunya kesehatan mental kronis.

Sebuah studi 2008 dalam Journal of Anxiety Disorders mengungkap bahwa sebenarnya interaksi sosial para penderita Anxiety Disorder tidak seburuk yang mereka pikirkan.

Namun, daripada menghindar berbicara dengan orang lain, lebih baik jika situasi ini dikuasai.

Dilansir dari verywellmind.com, berikut 3 tips yang dapat Anda lakukan:

Baca Juga:Dulu Jadi Siswi Berprestasi, Tapi Selama 15 Tahun Ini Ia Hanya Mengurung Diri di Kamar

1. Berlatih Komunikasi Nonverbal

Orang dengan gangguan kecemasan tidak menyadari adanya bahasa tubuh.

Akibatnya, mereka dapat menciptakan hambatan yang menunjukkan bahwa mereka terganggu, tidak tertarik, atau tidak jujur.

Perilaku ini termasuk: pandangan yang selalu berpaling, berbicara terlalu pelan/ cepat/ ragu-ragu, menjauh, membungkuk, melihat ke bawah dan lain-lain.

Baca Juga:Maksud Hati Ingin Curhat eh Fatmawati Malah Ditembak Bung Karno dengan Pernyataan Cinta

Untuk mengatasinya, harus dapat menguasai dan menjadi pribadi terbuka melalui bahasa tubuh.

Termasuk menerapkan posisi tubuh yang berbeda, mempertahankan kontak mata, dan berusaha santai.

2. Gabungkan Percakapan dengan Aktivitas

Untuk menjaga percakapan agar tetap berjalan agaknya memang masih terlalu sulit.

Solusinya adalah menggabungkannya dengan kegiatan di mana Anda dapat bergerak atau fokus pada kegiatan itu saat mulai canggung bercakap-cakap.

Sementara makan siang atau makan malam mungkin baik-baik saja, mungkin Anda harus mempertimbangkan untuk melakukan opsi-opsi ini dengan kawan:

Baca Juga:Vladimir Putin dan Donald Trump Berdamai di Helsinki, Tapi Pasukan AS di Eropa Timur Malah Aktifkan Sistem Peperangan Elektronik

Melakukan aktivitas ini bersama-sama dapat membantu menstimulasi percakapan dan merangsang interaksi yang timbal balik.

3. Perhatikan Keterampilan Percakapan

Percakapan adalah keterampilan yang sama seperti mengendarai sepeda, semakin sering berlatih Anda akan semakin mahir, caranya:

Baca Juga:Inilah Mayong, Desa Ilmu Hitam di India yang Menurunkan Sihir kepada Generasi Penerusnya

Pelajari cara bergabung dalam sebuah percakapan, perhatikan isyarat-isyarat sosial dan tunnjukkan minat bercakap-cakap.

Pelajari cara membuat obrolan ringan dengan mengetahui mana subjek yang akan seru dibicarakan berkelanjutan.

Pelajari cara meninggalkan percakapan, Anda membutuhan persiapan, bahasa tubuh, dan sopan santun.

Ini hanyalah beberapa tips yang dapat membantu Anda untuk menjadi lebih interaktif secara sosial.

Baca Juga:CIA Buka Lowongan Pekerjaan: Warga Negara Asing Bisa Mendaftar dan Digaji hingga Rp1,2 Miliar per Tahun, Tertarik?

Namun hal yang paling penting Anda harus dapat memaafkan diri sendiri.

Kita semua memiliki kecelakaan sosial yang telah membuat kita malu.

Namun hanya dengan berbuat salah kita dapat belajar untuk menjadi lebih baik.

Baca Juga:Menurut Penelitian Terbaru, Ternyata Ada Gen yang Bisa Memicu Depresi

Artikel Terkait