Find Us On Social Media :

Biar Enggak Kelimpungan ke Depannya, Yuk Mulai Menghitung Biaya Pendidikan Anak dari Sekarang

By Intisari Online, Selasa, 17 Juli 2018 | 08:00 WIB

Intisari-Online.com - Biaya pendidikan setiap tahun meningkat.

Sedangkan banyak orangtua yang menginginkan anak mendapat sekolah yang baik, yang pada umumnya membutuhkan biaya tak sedikit.

Untuk menjawab kebutuhan itu, beberapa lembaga pengelola keuangan menawarkan asuransi pendidikan.

Namun, asuransi pendidikan bukan salah satu cara memperoleh biaya pendidikan anak di masa datang. Masih ada cara lain.

Bagaimana mempersiapkan biaya pendidikan anak di masa depan?

Baca juga: Begini Potret Pendidikan Finlandia: Waktu Belajar Hanya 3 Jam, Tak Ada PR dan Ujian, dan Jadi Terbaik di Dunia

Perencana keuangan dari QM Financial, Fitriavi Noeriman, menjelaskan hal itu saat ditemui Tribunnews.com dalam temu media.

"Kita sebaiknya mencatat antara pemasukan dan pengeluaran. Tujuan keuangan harus dipisah, jangan satukan biaya untuk sekolah anak, investasi, kesehatan dalam satu rekening."

Menurut Fitri, menyiapkan dana pendidikan anak harus melihat sekolah dan waktu yang dihabiskan.

Pasalnya inflasi pendidikan di Indonesia mencapai 20 persen. Lebih tinggi dari Malaysia, Thailand, Filipina, bahkan Korea.

Untuk itu, orangtua perlu menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini. Mereka memiliki waktu 18 tahun untuk menyiapkannya. Baik dilakukan sebelum anak lahir atau awal anak lahir.

Fitri mencontohkan, pada 2011 uang masuk perguruan tinggi negeri S1 jalur khusus memerlukan dana Rp60 juta.

Anggap saja tahun 2011 merupakan tahun lahir anak.