Find Us On Social Media :

Ramai-ramai Menggugat Kantor Ruang Terbuka

By Agus Surono, Senin, 30 Januari 2017 | 09:00 WIB

Kantor ruangan terbuka harus dirancang dengan baik.

Intisari-Online.com - Jika membaca artikel ini di ruangan kerja, bisa jadi teman sekerja mengintip apa yang kita baca. Begitulah kehidupan di kantor dengan ruangan terbuka.

Di kantor dengan ruangan terbuka, banyak dari kita tidak punya pilihan menghadapi keberisikan dan omongan rekan sekerja. Bagi beberapa orang, kehidupan pribadi atau informasi rahasia perusahaan tidak ingin tersebar.

(Open office menurunkan kinerja karyawan.)

BBC pernah menulis artikel soal ruang terbuka yang memiliki pengaruh buruk kepada karyawannya dan memperoleh tanggapan yang luas dari pembacanya. Inilah beberapa tanggapan terbaik yang dikumpulkan oleh BBC.

Riry O’Brien menulis, “Bos saya duduk tepat di depan saya dan ketika ia telepon, saya beberapa kali mendengar hal-hal yang seharusnya tidak saya dengar.”

Lain lagi dengan John, responden lain. “Bos saya duduknya berseberangan dengan saya. Sering ia berteriak-teriak dengan istrinya yang berada di Jerman seolah saya tidak mengerti percakapan mereka. Di lain waktu ia berbisik-bisik di telepon dalam bahasa Inggris dengan selingkuhannya.”

(Madu dan racun romansa di kantor.)

Terkadang ada informasi soal remunerasi rekan kerja “nyelonong” masuk ke kuping kita. “Saya bekerja di kantor dengan ruangan terbuka dengan salah satu rekan sekerja adalah perwakilan SDM. Sering mendengar informasi sampai muak soal keluhan-keluhan pekerja dan informasi gaji serta kompensasi  buat karyawan baru,” tulis Carter A. Thompson.

Kehilangan identitas

Bos Amit Tulsian mengubah kantor konvensional menjadi kantor ruangan terbuka. Saat kantor lama, Tulsian dan lima rekan kerjanya bekerja di ruangan tertutup. Pada kantor baru, ada 50 karyawan dengan masing-masing memiliki area kerja seluas satu meter per segi, tanpa dinding pemisah. Ia pun menuliskan, “Selalu ada gangguan seperti telepon berdering, diskusi, pendapat, dan bisik-bisik. Banyak dari kita tak suka hal itu. Seperti bekerja di sebuah call centre.”

Mac Senour yang bekerja di sebuah kantor di San Francisco, AS, menulis. "Kantor kami memiliki gang-gang, para pekerja di kumpulkan berkelompok. Beberapa mengobrol, tapi kami mengerjakan hal yang sama. Lalu kami dipindah ke kantor ruang terbuka dan diberi tahu kami tidak boleh melakukan personalisasi ruang kerja kami."

(Pribadi introvert tidak cocok bekerja di kantor modern?)