Find Us On Social Media :

Gara-gara Hoaks, 20 Orang di India Tewas Dihakimi Massa dalam Dua Bulan Terakhir

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 14 Juli 2018 | 19:32 WIB

Intisari-Online.com - Hanya dalam kurun dua bulan terakhir, 20 warga India terbunuh akhirnya penyebaran hoax alias berita palsu.

Belum lama ini, sebuah rekaman video di telepon genggam memperlihatkan dua orang pria berlumuran darah memohon belas kasihan dari kerumunan orang di sekitarnya.

Tapi, permohonan mereka tak digubris dan kedua orang itu akhirnya tewas dalam kondisi mengenaskan setelah diamuk massa.

Kedua pria itu adalah seorang musisi bernama Nilotpal Das (29) dan rekan bisnisnya Abhijeet Nath (30).

Keduanya berasal dari Guwahati, ibu kota negara bagian Assam, India.

“Dia amat menyukai suara alam untuk mencari inspirasi bagi musiknya,” kata ayah sang musisi Gopal Chandra Das (68) di kediamannya.

Baca juga: Banyak yang Tertipu, Aphelion Penyebab Suhu Dingin di Indonesia Ternyata Hoaks, Ini Penyebab Sebenarnya

Nilotpal Das dan Abhijeet Nath adalah dua dari puluhan orang yang tewas di berbagai tempat di India akibat dicurigai sebagai penculik anak-anak.

Rumor soal kelompok penculik anak ini tersebar luas dan amat cepat di India lewat layanan pesan WhatsApp dan media sosial seperti Facebook.

Akibatnya, sebagian warga dengan gampang menaruh curiga terhadap orang asing yang tak pernah  terlihat di sekitar komunitas mereka.

Kecurigaan ini kerap berubah menjadi amuk massa yang dalam dua bulan terakhir sudah menghilangkan nyawa setidaknya 20 orang di seluruh India.

Pemerintah India sebenarnya tak tinggal diam dan mencoba merespon dengan memberikan sosialiasi hingga pemutusan akses internet.

Namun, semua upaya itu belum membuah hasil dan aksi main hakim sendiri masih terus terjadi di negeri tersebut.