Find Us On Social Media :

Bahayanya Tidur Mendengarkan Musik Lewat Earphone

By Agus Surono, Kamis, 26 Januari 2017 | 13:04 WIB

Posisi Tidur Yang Baik

Intisari-Online.com - Musik bisa menenangkan dan juga menghibur. Namun, jika salah cara mendengarkannya justru berakibat fatal. Contohnya, ada bahaya tidur sambil mendengarkan musik lewat earphone. Kebiasaan ini ternyata berdampak pada kesehatan.

(Periksa Denyut Jantungmu Lewat Earphone)

Menurut Staf Departemen Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) Bedah Kepala Leher RSCM-FKUI dr. Harim Priyono SpTHT-KL(K), menggunakan earphone dengan intensitas yang tinggi dapat merusak pendengaran seseorang akibat bising.

"Alat seperti itu (earphone) memompa energi suara besar pada sistem pendengaran kita. Sangat disayangkan, orang-orang mendengarkan earphone saat tidur. Kalau berlebihan menggunakan earphone, bisa menurunkan fungsi pendengaran," kata dr. Harim saat ditemui di RSCM Kencana, kawasan Salemba, Jakarta Pusat.

(Smart B-Trainer, Earphone Sony yang Punya Fitur Kesehatan)

Saat tertidur, faktanya  telinga semakin tertekan karena menerima gelombang suara yang besar dari earphone tersebut. Apalagi kondisi rumah siput atau koklea yang cukup sensitif terhadap gelombang suara.

“Saat mendengarkan lagu semalaman hingga tertidur, sebenarnya saat itu telinga sudah tidak lagi mendengarkan,” imbuhnya.    

Selain tidak dianjurkan mendengarkan musik dengan earphone semalaman, volume musik juga harus diperhatikan. Volume terlalu keras juga dapat membahayakan fungsi pendengaran.

Bila cermat, saat memutar musik menggunakan earphone, gawai akan memberikan peringatan batas volume maksimal. Ada baiknya, pengguna earphone memperhatikan peringatan tersebut.

(BioSport In-Ear, Earphone Pintar dari Intel)

“Kalau kita perhatikan jika kita mendengarkan musik pakai earphone, di layar gadget  muncul warning volume maksimal. Itu harus benar-benar diperhatikan,” katanya lagi.

Perlu diwaspadai bila pendengaran rusak dengan cara demikian, koklea atau bagian telinga terdalam yang bertugas mengirim pesan ke syaraf dan otak tidak bisa menjalankan perannya secara maksimal.