Find Us On Social Media :

Jangan Jadikan Kebiasaan! Kerja Lembur Itu Bahaya dan Bisa Sebabkan 5 Gangguan Kesehatan Ini

By Aulia Dian Permata, Selasa, 10 Juli 2018 | 13:00 WIB

3. Masalah jantung

Bekerja lembur benar-benar sangat mempengaruhi kesehatan jantung Anda.

Faktanya, riset tahun 2010 menemukan fakta bahwa orang yang bekerja lebih dari 10 jam per hari akan berisiko terkena sakit jantung hingga 60% lebih besar.

Ini akan menjadi lebih berisiko pada pekerja Tipe A: pekerja tipe A di sini adalah orang yang cenderung tetap bekerja meski mereka mulai merasa tidak sehat.

Stres dan kurangnya asupan gizi juga bisa menjadi salah satu pemicu, terlebih lagi jika Anda termasuk perokok aktif.

4. Alzheimer dan Demensia

Tak banyak orang yang menyadari bahwa performa Anda di usia muda juga ada batasnya.

Terlalu memaksakan kinerja otak apalagi hingga kurang istirahat setiap hari bisa membuat otak Anda bekerja terlalu keras dan berisiko pada penurunan fungsi otak, Alzheimer hingga demensia.

American Journal of Epidemiology tahun 2009 pernah menemukan adanya keterkaitan antara jam kerja yang panjang dan efek buruk pada sistem kognitif manusia.

Salah satu cara mencegah demensia adalah dengan menyeimbangkan ritme kerja otak dan tidak memaksanya bekerja keras terus menerus.

Baca Juga: BPOM Memastikan bahwa Produk Susu Kental Manis Mempunyai Kandungan Susu

5. Gangguan mata

Ini yang harus menjadi salah satu perhatian besar bagi para pekerja industri digital kreatif yang harus menghadapi layar komputer dalam waktu lama.

Sekitar 64 - 90% pekerja yang menggunakan komputer melaporkan gangguan mata seperti penglihatan kabur, mata kering, tekanan di mata hingga sakit kepala.

Jadi saat Anda terpaksa tinggal di kantor lebih lama, Anda sebaiknya menyempatkan diri untuk bersantai dan jangan terus berada di depan layar komputer.

Kalau sudah tahu ada bahaya yang mengancam dibalik 'kerennya' kerja lembur, apakah Anda masih akan menjadikannya gaya hidup?

Yuk bekerja sesuai jam kerja dan beri waktu bagi tubuh Anda untuk beristirahat secukupnya, sepantasnya!

Baca Juga: Konflik Pernikahan Charles dan Diana: Surat Paksaan Menikah, Depresi Diana, dan Penderitaan Keduanya