Find Us On Social Media :

Inilah Spartacus, Gladiator Pemberontak yang Menjadi Mimpi Buruk Roma

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 9 Juli 2018 | 07:30 WIB

Pertarungan terakhir

Baca Juga: Anak Delapan Tahun Ini Diklaim Miliki Tulisan Tangan Tercantik di Dunia

Pertempuran terakhir terjadi pada bulan April 71 SM di suatu tempat pada lembah atas Silarus.

Strategi Spartacus tampaknya telah berkambang dua kali lipat lengkap dengan pasukan kavaleri yang dapat memanah.

Sementara Spartacus memimpin pasukan infanteri dalam upaya untuk membunuh Crassus dan pasukannya dari Roma.

Sebelum pertempuran, Spartacus turun dari kudanya, membunuh binatang itu, dan berkata:

Baca Juga: Sule Diduga Digugat Cerai karena Selingkuh: Ini 7 Tanda Pasangan Sudah Selingkuh Secara Emosional

"Jika kita memenangkan pertempuran, kita akan mendapat banyak kuda yang lebih baik!"

"Tapi jika kalah, kita tak akan memerlukan kuda lagi," pungkasnya.

Pertempuran berjalan buruk, kavaleri Spartacus rupanya tidak dapat mengenai musuh.

Meski Spartacus dikatakan telah membunuh dua perwira lawannya, namun itu akan menjadi sia-sia.

Baca Juga: Berhasil Bertemu David Beckham 13 Tahun Silam, Siapa Sangka Harry Kane Juga Temukan Pasangan Hidupnya ini

Pasalnya hidup Spartacus kemudian berakhir saat dia dikepung dan dibunuh musuh.

Dengan kematiannya, pasukannya hancur berantakan dan Crassus serta pasukan Romawi lainnya memburu para pemberontak yang tersisa.

Baca Juga: Mengenal Fyodor Kolychev, Sosok yang Nyawanya Paling Diburu oleh Penguasa Rusia yang Mengerikan