Penulis
Intisari-Online.com -Pada hakikatnya hukum harus tajam pada siapa saja. Tak tebang pilih dan tak mata duitan. Kasus di Australia, tepatnya Negara Bagian Tasmania, ini bisa kita jadikan contoh. Di sana, seorang Menteri Utama pun didenda karena nyetir sambil menelepon.
(Textalyzer, Teknologi yang Memantau Penggunaan Ponsel saat Menyetir)
Menteri Utama Tasmania, Will Hodgman, mengaku telah melanggar hukum setelah seorang pengguna internet, melalui media sosial Facebook, menuduhnya melintasi persimpangan di pusat Kota Hobart sembari menelepon. Kejadian itu terjadi pada 1 Januari lalu.
“Saya tidak membantah bahwa saya memang menggunakan ponsel (sambil mengemudi) di persimpangan dan saya berniat untuk melaporkan masalah ini dengan unit lalu lintas Kepolisian Tasmania,” katanya kepada wartawan.
“Saya menyesali tindakan saya setiap saat yang tidak memenuhi standar warga dan saya menerima penghakiman atas kesalahan ini dan saya akan menerima hukumannya,” tambah Hodgman, dilaporkan Kompas.com.
Sementara itu, kepolisian Tasmania pada Rabu (11/1) membenarkan, telah mengirimkan surat peringatan kepada Hodgman. Di Tasmania, pengemudi yang kedapatan menggunakan ponsel sambil mengendarai mobil akan didenda 300 dolar Australia atau setara dengan Rp3 juta.