Find Us On Social Media :

Ternyata Banyak Jenis Gula yang Bergentayangan di Sekeliling Kita dan Lebih Manis Dibanding Gula Tebu

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 7 Juli 2018 | 22:00 WIB

Intisari-Online.com – Diam-diam ternyata ada 19 jenis gula yang beredar di sekeliling kita. Sebagian besar aman saja kita makan, tapi beberapa di antaranya dilarang pemakaiannya di negara asalnya.

Apa pengganti gula yang dilarang ini? Simak tulisan Slamet Soeseno di Majalah Intisari edisi September 1987 berikut ini.

--

Orang Barat yang suka menulis sejarah mengenal gula pertama kali dari kisah Nabi Nuhl. Ketika itu ada seseorang yang tidak bisa disebut namanya, yang makan buah anggur masak lalu menggumam, "Lho kok manis! Apa biang keroknya ini?"

Jawaban yang beredar ialah: "Rasa manis itu, gara-gara gula dalam buah masak!"

Baca juga: Inilah 10 Khasiat Gula Merah, Salah Satunya Meningkatkan Kualitas Sperma

Itu semua nenek-nenek juga tahu!

Kemudian ternyata bahwa gula buah-buahan itu ada dua jenis; glukosa dan fruktosa. Ini tidak semua nenek tahu.

Glukosa dalam buah terbentuk karena kerja butir klorofil dalam daun, dengan bantuan penuh dari sinar matahari. Proses yang terkenal sebagai fotosintesis ini dimaksudkan untuk menghasilkan sumber tenaga bagi tanaman yang bersangkutan.

Jadi bisa menjalankan proses biokimia dalam tubuh sebagaimana mestinya.

Baca juga: Kelola Gula Darah Dengan Diet Rendah Karbohidrat

Fruktosa ialah glukosa juga, tapi yang berubah susunan molekulnya. Atom-atom penyusun molekul itu tetap sama. Ada karbon 6 butir, hidrogen 12 biji dan oksigen 6 buah.

Bagi tanaman, perubahan struktur molekul, (yang di kalangan kimiawan dikenal sebagai stereoisomeri), itu dimaksudkan agar gula sumber tenaga bisa tahan lama disimpan (dalam buah) sebagai bekal  untuk benih calon tanaman baru. Akan tetapi bekal ini sering sekali dicuri orang.