Find Us On Social Media :

Misteri "Telolet" dari Luar Angkasa Terungkap

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 9 Januari 2017 | 13:39 WIB

Misteri telolet di luar angkasa

Intisari-Online.com - Salah satu misteri luar angkasa yang paling banyak menyita perhatian adalah letupan yang menyerupai suara terompet. Sinyal misterius yang biasa disebut fast radio burst (FRB) itu berdurasi pendek, kuat, dan belum diketahui asal-usulnya.

Tapi itu dulu. Kini beberapa ilmuwan mengkalim telah memecahkan misteri telolet dari luar angkasa itu. Mereka mengaku berhasil mendeteksi asal-usul salah satu sinyal dari antariksa. Shami Chatterjee dari Cornell University di New York menentukan asal-usul sinyal bernama FRB 121102 itu dengan teleskop radio multi-antena Karl G Jansky Very Large Array (VLA).

(Bagaimana Caranya Astronot Buang Kotoran Saat Sedang di Luar Angkasa?)

Selama 83 jam penelitian dalam jangka waktu enam bulan, Chatterjee dan timnya mendeteksi sembilan letupan dari FRB 121102. “Sekarang kami tahu bahwa sinyal itu berasal dari galaksi kerdil yang berjarak tiga miliar tahun cahaya dari bumi,” katanya seperti dikutip BBC, Rabu (4/1).

Dalam uraiannya di Nature Chatterje mengatakan, fakta sederhana (asal-usul FRB 121102) adalah sebuah kemajuan besar bagi pemahaman kita tentang letupan singkat sinyal radio.

Selain itu, para ilmuwan juga menemukan lokasi sumber letupan lain yang tak jauh dari galaksi kerdil tersebut. Lokasi itu berada 100 tahun cahaya dari sumber FRB 121102 dan diduga merupakan obyek serupa atau berkaitan satu sama lain. Obyek pastinya belum diketahui.

Pertanyaan pun bermunculan, apa yang memicu terjadinya letupan itu? Soal ini, mereka baru bisa menduga-duga. Pertama, FRB berasal dari lubang hitam. Gravitasi tinggi dan lingkungan sekitarnya menghasilkan jet materi yang bergerak secepat cahaya. Gas bisa bertumbukan dan menghasilkan energi, menjadi letupan FRB.

Kedua, FRB berasal dari ledakan bintang neutron. Plasma dari gas sisa supernova bisa memperbesar sinyal radio dari bintang neutron, menghasilkan FRB. Kemungkinan ketiga, FRB berasal dari bintang neutron yang bergerak mengelilingi lubang hitam, berinteraksi menghasilkan energi yang luar biasa besar.

Heino Falcke, astronom peneliti FRB yang tak terlibat riset, mengatakan, meski belum mengurai semua misteri tentang FRB, riset ini “mengubah permainan”. Sejumlah hal tentang FRB tetap belum pasti. Misalnya, mengapa sinyal kuat diproduksi galaksi kecil? Mengapa ada obyek yang menghasilkan FRB dan tidak? Masih butuh riset lebih lanjut. (Kompas.com)