Setali Tiga Uang dengan Susu Kental Manis, 3 Makanan Berlabel Sehat Ini Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan

Ade Sulaeman

Penulis

Berlabel sehat dan akrab dengan pelaku diet serta gaya hidup sehat. Beberapa makanan sehat ini, mengandung zat yang bisa berbahaya bagi kesehatan.

Intisari-Online.com -Pernyataan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bahwa produk susu kental manis tidak dapat digolongkan sebagai susu ramai diperbincangkan.

Sebab, sudah puluhan tahun masyarakat Indonesia menganggap susu kental manis sebagai susu, yang dipilih karena memiliki harga yang lebih murah dibandingkan susu bubuk.

Hal lain yang menjadi sorotan adalah pernyataanDr.Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, seorang dosen Gizi Poltekkes Kementerian Kesehatan Jakarta bahwa susu kental manis berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.

Kadar gula yang tinggi pada produk yang sebelumnya sering diberi label "sehat" ini menjadi penyebabnya.

Baca juga:BPOM Resmi Nyatakan Susu Kental Manis Tak Mengandung Susu: Ini Risiko Penyakit Berbahaya di Balik Susu Kental Manis

"Jika kemudian seorang anak minum susu dari susu kental manis sebanyak dua gelas per hari, seperti anjuran gizi seimbang, maka asupan gulanya sangat melebihi dari pembagian makan sehari yang seimbang untuk anak, ini saya sayangkan sekali," kata Rita, seperti dikutip darikompas.com.

Tak hanya diabetes dan obesitas, asupan gula secara berlebihan akan merusak gigi pada anak-anak.

"Tubuh punya toleransi tertentu dan penelitian menjelaskan, konsumsi gula lebih dari 10% energi total akan berisiko penurunan sensitivitas insulin yang kemudian memicu hiperglikemia (kadar gula darah lebih tinggi dari batas normal) dan memicu risiko diabetes," tambah Rita.

Baca juga:Arief Rivan Meninggal Dunia: Pemilik Golongan Darah Ini Paling Rawan Alami Serangan Jantung

Bukan cuma susu kental manis

Faktanya, bukan hanya susu kental manis saja yang mewakili makanan atau minuman "sehat" yang mengandung gula tinggi.

Menurut artikel berjudul"Awas, Makanan Sehat Ini Tinggi Gula!" yang tayang dikompas.com, ada empat makanan yang berlabel "sehat" namun justru berbahaya jika dikonsumsi berlebihan karena kandungan gulanya.

Apa saja makana yang dimaksud? Simak berita lengkapnya berikut ini.

Baca juga:Melarat, Sindikat Yakuza Kini Harus Bertahan Hidup dengan Mencuri Buah

--

Berlabel sehat dan akrab dengan pelaku diet serta gaya hidup sehat.

Beberapamakanan‘sehat’ ini, ternyata menyimpan kandungan gula yang cukup tinggi.

Bukan berati harus dihindari, namun sebaiknya Anda mulai mengurangi porsinya.

Apalagi, bila Anda memiliki risiko diabetes.

Roti gandum utuh (whole-grain bread)

Roti gandum yang memiliki lebih banyak serat ketimbang roti putih bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Namun, sama seperti jenis kudapan roti lainnya, roti gandum utuh sekalipun ternyata mengandung kadar gula yang sama tingginya.

Bahkan, menurut penelitian dari the Harvard Medical School, setangkup roti gandum utuh memiliki jumlah indeks glikemik (GI) sebesar 71, lebih tinggi ketimbang Snicker’s bar dengan kandungan GI sebesar 51.

Indeks glikemik atau glycemic index sendiri merupakan ukuran kecepatan makanan untuk diserap menjadi gula darah.

Dan semakin tinggi angka GI, maka semakin cepat pula kenaikan kadar gula darah.

Oatmeal

Berita baiknya, tak semua jenis oatmel memiliki kandungan gula tinggi.

Namun, bagi mereka yang tak punya banyak waktu untuk memasak jenis oatmel dengan rasa plain, dan memilih oatmeal instan dengan berbagai varian rasa, itulah yang menjadi masalah.

Sebab, oatmel yang sudah ditambahkan perasa mengandung cukup banyak gula dan bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Bila Anda memakannya untuk sarapan, gula yang tinggi bisa membuat tubuh cepat lelah karena harus mencerna gula.

Pilihan terbaik ialah menggabungkan oatmeal plain dengan susu almond.

Susu almond sendiri dipercaya bisa menjaga kestabilan gula darah dan baik untuk dikonsumsi di pagi hari.

Cuka balsamic (balsamic vinegar)

Terkenal sebagai pelengkap salad yang lezat, kebanyakan cuka balsamic ternyata memiliki campuran karamel dan jagung yang mana keduanya memiliki kandungan gula tinggi.

“Bahkan kadar gula pada cuka tersebut sama dengan saus salad yang creamy,” papar JJ Virgin, seorang celebrity nutritionist dan penulis dari buku JJ Virgin’s Sugar Impact diet.

JJ Virgin menyarankan, bila Anda memesan salad, sebaiknya pilih saus dengan kandungan minyak zaitun atau cuka anggur merah yang memiliki kandungan gula rendah.”

Jus buah kemasan

Ketimbang memilih jus buah instan, jus buah alami tanpa gula dinyatakan jauh lebih sehat dan segar.

Selain kandungan vitamin yang lengkap, buah segar memiliki rasa gula buah alami yang bersahabat untuk tubuh.

Bila ingin mendapati sensasi manis, andalkan saja buah dengan rasa manis seperti jeruk atau semangka.

Sebaliknya, walau berlabel sehat, jus buah kemasan memiliki kandungan gula yang tinggi, vitamin yang hilang selama proses pengemasan, kadar serat yang rendah, bahkan beberapa mengandung pengawet.

Tak berbeda dengan jenis minuman manis kemasan lainnya.

Baca juga:Dijual Hingga Belasan Juta Rupiah, Ternyata Tas Gucci Hanya Gunakan Bahan Seharga Ratusan Ribu Rupiah

Artikel Terkait