Find Us On Social Media :

Berniat Angkat Kulit Mati, Kuku Kaki Wanita Ini Justru Terbelah Setelah Lakukan 'Fish Spa'

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 5 Juli 2018 | 20:45 WIB

Kabar baiknya, onikomadesis tidak permanen.

Baca Juga: 'Cuma' Pelihara 5 Ekor Ikan Arapaima, Pria Asal Jombang Ini Habiskan Rp200.000 Per Hari

Dalam laporan di jurnal Cutis edisi 2017, pertumbuhan kuku dapat kembali setelah 12 minggu.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan onikomadesis, termasuk infeksi, gangguan autoimun, obat-obatan, keturunan, dan faktor terbaru karena terapi ikan.

Selama terapi ikan, kaki akan dibenamkan dalam sebuah bak bersama air dan ikan air tawar kecil bernama Garra rufa.

Ikan tersebut akan menggigit kaki dan memakan sel kulit yang mati.

Baca Juga: Menjadi Panglima Perang Pasukan Gajah, Ini 10 Fakta Menarik Hannibal Barca

Di habitat aslinya, ikan asal Timur Tengah memakan plankton.

Menurut laporan kasus ini, popularitas terapi ikan memuncak sejak satu dekade terakhir.

Sebelumnya para ahli telah memperingatkan, terapi ikan dapat menyebarkan penyakit dan infeksi.

Alasannya beragam, bisa karena bak yang tidak dibersihkan dengan baik atau ikan yang sama digunakan untuk pelanggan berbeda.

Baca Juga: Pandai Berbahasa Inggris, Pengemis yang Kelaparan Ini Ternyata Mantan Dosen, Ini Kisahnya!