Find Us On Social Media :

Menjadi Tsar Pertama Rusia, Ini 7 Fakta Menarik Ivan 'the Terrible'

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 5 Juli 2018 | 15:30 WIB

 

Intisari-Online.com- Pada Oktober 2016, kota Oryol (220 mil selatan Moskow) mendirikan monumen pertama negara itu untuk Ivan IV yang populer dengan sebutan Ivan the Terrible.

Dia adalah salah satu dari banyak penguasa Rusia yang tetap menjadi figur terkenal hingga hari ini.

Seperti apa keterkenalan Ivan?

Nah, dilansir dari rbth.com, berikut 7 fakta Ivan the Terrible yang mungkin belum Anda ketahui:

Baca Juga: BPOM Resmi Nyatakan Susu Kental Manis Tak Mengandung Susu: Ini Risiko Penyakit Berbahaya di Balik Susu Kental Manis

1. Dia adalah tsar (gelar kaisar) Rusia pertama

Pada tahun 1547, setelah mencapai usia dewasa, Ivan dinobatkan sebagai Tsar dari Seluruh Rusia.

Di hadapannya semua penguasa Muscovy adalah Grand Princes.

Ivan adalah orang pertama yang mengangkat dirinya sendiri sebagai tsar, "Caesar," dalam tradisi "kaisar" Eropa, yang kekuatannya datang langsung dari Tuhan.

2. Seorang pembaharu

Di masa mudanya Ivan IV mencoba untuk memerintah secara progresif.

Pada 1549-1560 dia mengelola negara bersama dengan pemerintah informal yang disebut Elected Rada.

Yakni lingkaran orang kepercayaan, perwakilan muda dari aristokrasi dan pemuka agama.

Rada menerapkan serangkaian reformasi penting, kekuatan terkonsentrasi di tangan tsar dan membatasi kekuasaan boyar (bangsawan).

Ivan kemudian membubarkan majelis dan mulai memerintah sendiri.

Baca Juga: NASA: Jika Gunung Agung Meletus, Maka Itu Berita Bahagia Bagi Kehidupan Umat Manusia

3. Dia melakukan represi massa pertama di Rusia

Pada 1565, setelah Elected Rada, datanglah oprichnina era represi kejam.

Tsar membagi wilayah Rusia ke Zemschina, di mana para boyar mempertahankan otoritas mereka.

Di sisi lain adalah Oprichnina, yang dikuasai Ivan secara langsung dengan bantuan oprichniki-nya (pengawal yang menjadi penjaga nasional).

Oprichnina sendiri terdiri dari "tatanan gereja" tertentu, yang dipimpin secara pribadi oleh Tsar Ivan.

Hingga 1572 oprichniki meneror para boyar dan pendukung mereka, serta melenyapkan seluruh keluarga.

Para sejarawan memperkirakan bahwa setidaknya 4.500 orang tewas dalam pembersihan ini.

4. Dia mengobarkan perang

Dalam pemerintahannya, Ivan selalu mengobarkan peperangan dan berusaha memperluas wilayah negara.

Di satu sisi dia mengalahkan Khanates of Kazan dan Astrakhan, menyatukan mereka dengan Rusia.

Dia juga mengambil alih Volga dan Ural dan mulai menjelajahi tanah luas Siberia.

Namun di sisi lain, Rusia kalah dalam Perang Livonian (1558-1583) melawan Swedia dan Persemakmuran Polandia-Lithuania dan tidak dapat memperoleh akses ke Laut Baltik.

Pada 1571 mereka bahkan sampai ke Moskow dan membakar semuanya kecuali Kremlin.

Tatar kalah, tetapi Rusia secara finansial hancur.

Baca Juga: Batal Menikah, Inilah Pesan Terakhir Wanita yang Tewas Akibat Jambret kepada Calon Suaminya

5. Sosok yang kontradiktif

Ivan dengan tulus percaya pada Tuhan dan dengan murah hati menyumbang ke biara-biara, meskipun para imam juga dibunuh atas perintahnya.

Ivan IV mendirikan rumah percetakan pertama di Rusia dan mewajibkan para klerus untuk mengorganisasi sekolah-sekolah untuk mengajar anak-anak cara membaca dan menulis.

Pada saat yang sama dia sangat kejam dan pendendam (suatu sifat yang termanifestasi secara khusus selama Oprichnina), secara pribadi memberi perintah untuk eksekusi yang paling canggih.

6. Dia memiliki masa kecil yang sulit

Ketika Ivan berusia delapan tahun, dia menjadi yatim piatu.

Pangeran Shuisky, yang menjadi pelindungnya, mengabaikannya dan bahkan, menurut Ivan, tidak memberinya cukup makanan.

Sejarawan Sergei Solovyov percaya bahwa itu pengalaman keras Ivan yang membentuk karakter kejamnya di masa depan.

7. Tidak bahagia dalam kehidupan pribadinya

Ivan memiliki setidaknya enam istri dan 8 anak yang sebagian besar meninggal pada masa bayi.

Anak tertuanya Ivan meninggal pada tahun 1581.

Serangkaian catatan sejarah mengatakan bahwa tsar secara tidak sengaja membunuh tsarevich.

Namun ada juga yang mengatakan bahwa ini hanya mitos dan tsarevich meninggal karena sakit.

Baca Juga: Inilah Alasan kenapa Ratu Bajak Laut Muslim Sayyida al-Hurra Menjadi Musuh Nomor 1 Monarki Kristen Eropa