Find Us On Social Media :

Selama PD II, Amerika Ubah Lemak Babi Menjadi Bom, Ibu-ibu pun Turut Berperang Lewat Dapur

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 1 Juli 2018 | 10:53 WIB

Intisari-Online.com- Ternyata lemak yang berasal dari bacon, daging babi, adalah bahan yang bagus untuk membuat bom.

Selama Perang Dunia II, menyerahkan lemak memasak kepada pemerintah sama dengan menunaikan tugas patriotik.

Hal inilah yang setidaknya terjadi pada para ibu rumah tangga di Amerika.

The American Fat Salvage Committee atau Komite Penyelamatan Lemak Amerika kemudian diciptakan untuk mendesak para ibu rumah tangga.

Baca Juga: Kisah Suster Lucy Agnes, Putri Keluarga Bos Djarum yang Menolak Hidup Mewah dan Memilih Jadi Biarawati

Mereka harus menyimpan semua lemak sisa memasak dan menyumbangkannya ke tentara sebagai bahan produksi bom.

Dilansir dari The Atlantic, lemak digunakan untuk membuat gliserin.

Gliserin inilah yang digunakan untuk membuat segalanya meledak.

Baca Juga: Danau Toba Lahir dari Letusan Maha Dahsyat yang Membuat Bumi 'Berhenti' Selama Enam Tahun

Satu pon lemak seharusnya mengandung cukup gliserin untuk membuat sekitar satu pon bahan peledak.

Oleh karena itu Amerika membuat propaganda patiotisme dan menyusupkannya dalam ranah domestik.

Premisnya sederhana: 'Libatkan perempuan dalam upaya perang, langsung dari dapur mereka.'

Ibu rumah tangga diarahkan untuk menyaring lemak sisa masakan daging babi mereka.