Find Us On Social Media :

Juliane Koepcke, Seorang Diri Berjuang untuk Bertahan Hidup di Hutan Amazon Setelah Pesawatnya yang Ditumpanginya Jatuh

By , Sabtu, 30 Juni 2018 | 13:15 WIB

Baca juga: Dibeli Pangeran Arab Senilai Rp6 Triliun, Inilah Lukisan Termahal di Dunia

Sambaran petir menghantam tangki bahan bakar, menyebabkan sayap kanan lepas dari lambung pesawat.

Semua orang di kapal tiba-tiba sadar, kecelakaan tak dapat dihindarkan lagi.

Pesawat itu turun mendadak dan mulai hancur karena semakin dekat ke tanah.

Akhirnya, setelah jatuh bebas dari ketingggian 10.000 kaki, pesawat meluncur di tengah hutan Amazon.

Kurang dari satu jam usai musibah terjadi, Juliana menemukan dirinya sebagai satu-satunya yang selamat dari penerbangan LANSA 508.

Meski nyawanya selamat, dia terluka parah.

Tulang selangkanya patah, ada luka dalam di kakinya, dan dia menderita gegar otak parah.

Ketika pesawat itu hancur, gadis remaja yang masih terikat di tempat duduknya itu terjatuh ke tanah.

Dalam setengah sadar, dia memanggil ibunya, tetapi tak ada suara apapun.

Namun demikian, putri seorang ahli zoologi berpengalaman yang telah menghabiskan 1,5 tahun tinggal di sebuah stasiun penelitian hutan hujan, ingat pelatihannya.

Dia mencoba mengais-ngais makanan di reruntuhan pesawat tetapi hanya menemukan sebungkus permen untuk menahan rasa lapar.