Find Us On Social Media :

Kenapa Kita Enggan dan Terkesan 'Tak Suka' Membicarakan Hubungan Intim yang Tidak Memuaskan?

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 29 Juni 2018 | 16:30 WIB

Intisari-Online.com - Lebih dari empat dari sepuluh perempuan melakukan seks yang tak memuaskan.

Begitu hasil penelitian terbaru Public Health England (PHE), yang menemukan bahwa di semua usia, 42 persen perempuan Inggris mengatakan mereka tidak puas dengan kehidupan seks mereka.

Meski begitu, yang lebih membuat frustrasi adalah kenyataan bahwa hampir separuh dari kita yang mengalami kehidupan seks tidak memuaskan tidak mau berbicara dan berusaha mengubah keadaan.

Baca juga: Miris! Usai Jadi Korban Tindak Pelecehan Seksual, Gadis Cantik Ini Bunuh Diri dan Malah Jadi Tontonan

Penelitian ini, yang dilandaskan pada jajak pendapat dari 7.367 perempuan menemukan, mayoritas perempuan yang mengalami seks tidak memuaskan belum membahas masalah ini dengan pasangan mereka.

Penelitian ini dilakukan terhadap perempuan berusia 16 hingga 64 tahun.

Mereka yang berusia 55 hingga 64 adalah yang paling banyak mengalami ketidakpuasan.

Meski begitu, tidak jelas apa yang menyebabkan ketidakpuasan itu. Bisa jadi karena oral seks, kesulitan berkomunikasi, atau masalah fisik yang menghalangi kenikmatan seksual.

Laporan ini juga menemukan, di semua usia hampir sepertiga perempuan menghadapi persoalan pelik seputar kehidupan seks mereka. Termasuk periode menstruasi dan gejala menopause.

Dr Sue Mann, konsultan kesehatan masyarakat PHE yang fokus dalam kesehatan produksi, mengatakan, mendapatkan kehidupan seks yang memuaskan penting bagi kesejahteraan mental dan emosional seorang perempuan.

“Data kami menunjukkan, kenikmatan seksual adalah bagian penting dari kesehatan reproduksi yang baik dan sementara banyak perempuan melaporkan mengalami disfunsi seksual—dan banyak yang tidak mendapat bantuan,” ujarnya, memaparkan.

Apa yang dikatakan Sue diamini oleh Dr Jane Dickson, Wakil Presiden Fakultas Kesehatan dan Reproduksi, PHE.

Ia menegaskan betapa pentingnya kehidupan seks yang sehat dan memuaskan bagi perempuan karena itu berkontribusi terhadap kesehatan secara umum.

Baca juga: Wow! Videogame ini Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Seksual dan Perilaku Kurang Baik Remaja!

“Namun, masih ada stigma dan rasa malu ketika membicarakannya—terutama ketika berbicara tentang kenikmatan seksual perempuan. Masyarakat masih abai tentang (pentingnya) kenikmatan seksual,” tambah Jane.

Seks itu penting, tegas Jane, dan jika Anda melakukannya tanpa benar-benar menikmatinya, ada baiknya Anda berbicara—kepada pasangan atau konsultan kesehatan seksual.

Meski begitu, ketika berbicara dengan pasangan, hindari kalimat yang sekiranya bisa menyinggung perasaannya (kecuali jika itu memang benar-benar mesti disampaikan).

Jika Anda malu harus memulainya dari mana, luangkan waktu untuk eksplorasi diri.

Bagaimapun juga, memberi kenikmatan pada diri sendiri bermanfaat bagi fisik juga mental Anda. Lebih dari itu, ini akan memberi Anda gambaran tentang apa yang sebenarnya memuaskan Anda!