Intisari-Online.com - Ketika menyangkut keamanan di dunia maya, sebagian besar dari kita cukup puas hanya dengan terhindar dari situs berbahaya, tidak mengklik tautan mencurigakan, hingga memasang antivirus.
Tapi, memang benar cukupkah itu semua?
Banyak pengguna internet melupakan salah satu hal mendasar yang dapat membahayakan keemananan mereka.
Ya, hal tersebut adalah webcam.
BACA JUGA:Yuk, Intip Kelemahan Tiap Zodiak Dalam Pekerjaannya, Apa Kata Zodiak Anda?
Bahkan, Mark Zuckerberg pendiri Facebook, Edward Snowden profesional komputer di Amerika, hingga James Comey mantan direktur FBI pun memperhatikan hal itu.
Webcam terpasang di laptop, komputer, hingga ponsel kita, dan tentu saja itu memunculkan risiko.
Pada dasarnya perangkat webcam yang terhubung atau terintegrasi dengan komputer (laptop) rentan dibajak oleh hacker dan dipakai merekam gambar secara diam-diam.
Di masa lalu, laporan mengkonfirmasi, pelaku kejahatan dan ahli teknologi dapat benar-benar meretas kamera dan mikrofon orang untuk memata-matai mereka.
Pada tahun 2010 misalnya, dilaporkan dua siswa sekolah mengunggat distrik sekolahnya.
Ini karena pengurus sekolah telah mengaktifkan perangkat lunak anti-pencurian di MacBook yang dikeluarkan pihak sekolah secara diam-diam.
Hal itu menyebabkan aktivitas para siswa di rumah tertangkap kamera.
Sekolah kemudian mengakui ribuan foto dari belasan siswa telah diambil.
Yang lain, pada tahun 2011, Luis Mijangos seorang pria yang lumpuh dan hanya duduk di kursi roda dikenai hukuman 6 tahun penjara karena memata-matai lebih dari 100 wanita.
Banyak di antara wanita tersebut masih berumur di bawah 18 tahun.
Ia menghubungi korbannya, membujuk mereka untuk berfoto telanjang dan mengancam akan menyebar foto-foto itu di internet.
Peretasan kamera dapat terjadi pada siapa saja.
Tapi, tindakan sederhana seperti menempelkan selotip untuk menutupi webcam dapat menolong Anda.
BACA JUGA:Kasihan, Karena Ulah Manusia 4 Hewan Unik Ini Punah, Salah Satunya Tasmanian tiger