Advertorial
Intisari-Online.com - Tidak semua eksperimen sosial berjalan sesuai skenario, beberapa ada yang gagal, bahkan malah menimbulkan sebuah masalah setelahnya.
Eksperimen sosial penculikan anak yang dilakukan di Pakistan ini bahkan dampaknya hingga ke negara tetangganya, India.
Mengutip BBC via Nextshark.com (29/06/2018), dalam sebuah video yang merekam aksi tersebut, tampak dua pria mengendarai sepeda motor terlihat mendekati sekelompok anak-anak di jalan.
Salah satu pria yang membonceng motor tersebut lantas mengambil satu anak dan kemudian memacu motornya dengan kencang.
BACA JUGA:Mau Gunakan WhatsApp Sambil Browsing? Begini Cara Jalankan 2 Aplikasi Sekaligus di Ponsel Xioami
Di akhir rekaman, tampak kedua pria tersebut kembali ke tempat anak-anak berkumpul tadi dan mengembalikan anak yang diculiknya.
Mereka juga membentangkan spanduk yang bertuliskan pesan, "Hanya butuh beberapa saat untuk menculik seorang anak dari jalan-jalan di Karachi."
Namun sayangnya, video tersebut diedit oleh orang tak bertanggungjawab sehingga menghilangkan akhir cerita dari aksi tersebut dan menjadi viral, tersebar melalui WhatsApp di India.
Sontak, hal ini menimbulkan kepanikan dan kebingungan masyarakat India, khususnya di daerah Banglore.
Tidak cukup hanya pengeditan video saja, proliferasi pesan terjadi yang mengatakan kedatangan sejumlah 200 penculik di Bangalore.
Berita palsu itu menyebar dengan luas.
BACA JUGA:Selalu Sikat Gigi Tapi Gigi Tetap Kuning? Mungkin Anda Harus Menghindari 4 Minuman Ini!
Isi pesannya antara lain menyebutkan, "Para penculik mengatakan liburan musim panas adalah waktu terbaik. Harap waspada dan jagalah anak-anak Anda."
Bahkan berita regional berkontribusi pada histeria yang dibawa oleh video palsu, dengan laporan berita mengklaim sekitar 5.000 penculik memasuki India Selatan.
Video eksperimen tersebut lantas dianggap sebagai bukti meningkatnya kasus penculikan di negara itu.
Beberapa warga bahkan bertindak main hakim sendiri dengan menyerang orang asing yang dicurigai karena ketakutan.
Nasib nahas pun dialami oleh Kaalu Ram, yang datang ke Bangalore mencari pekerjaan.
Ia meninggal setelah massa yang emosi mengira dirinya adalah seorang penculik. Mereka lantas menganiaya Kaalu hingga tewas.
Kekerasan tersebut terekam, menunjukkan korban diikat, diseret, dan dipukuli oleh penduduk setempat.
Kaalu meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Belum diketahui pasti siapa yang dijadikan tersangka atas kekerasan yang dialami Kaalu.
Sementara, Polisi Bangalore saat ini sedang berupaya untuk menghilangkan rumor meningkatnya jumlah kelompok penculik melalui peringatan di media sosial.
BACA JUGA:(Foto) Ngeri! Inilah 10 Potret Menyeramkan Rumah Sakit di Masa Lalu