Find Us On Social Media :

Hebat, Pria Asal Rusia Ini Jago Membunuh Puluhan Pasukan Nazi Hanya Dengan Menggunakan Kapak

By Agustinus Winardi, Jumat, 29 Juni 2018 | 13:45 WIB

Sabetan kilat  senjata kapak di tangan Dmitry yang demikian terlatih langsung memisahkan kepala komandan Nazi dari lehernya.

Baca juga: Kisah Tragis Operasi Barbarossa yang Mengerikan, Benarkah Rusia Tanah Terkutuk Bagi Jerman?

Puluhan tentara Nazi yang melihat adegan sadis itu  hanya bisa terpana.

Tapi sebelum para tentara Nazi itu berbuat sesuatu, Dmitry dengan sigap mengambil tiga buah granat dan melemparkannya ke arah pasukan Nazi yang sedang  dalam kondisi tidak siap.

Sekitar 20 tentara Nazi tewas akibat serangan granat Dmitry.

Sambil melarikan diri Dmitry masih menyerang seorang perwira Nazi menggunakan kapak mautnya dan perwira Nazi yang nahas  itu menjadi orang kedua yang kehilangan kepalanya.

Melihat kebrutalan dan keganasan Dmitry ketika membunuh rekan-rekannya, sisa-sisa pasukan Nazi lainnya memilih melarikan diri.

Dmitry kemudian mengambil dokumen-dokumen dari mayat perwira yang baru saja dibunuhnya dan mebawanya ke markas satuannya, 389th Infantry Regiment.

Ketika Dmitry bercerita tentang pembantaian terhadap pasukan Nazi yang baru saja dilakukannya, komandan 389th tidak langsung percaya.

Akhirnya untuk membuktikan kisah Dmitry sejumlah pasukan 389th dikirim ke lokasi dan mereka hanya bisa tercengang ketika melihat 23 tentara Nazi masih  terkapar jadi mayat.

Dmitry pun kemudian diangkat sebagai pahlawan Rusia dan simbol keberanian tentara Rusia dalam PD II.

Tapi ‘Rambo’ Dmitry akhirnya gugur dalam pertempuran akibat luka-luka tembak yang dideritanya di front Hongaria pada 28 Januari 1945.

Baca juga: Jika Berperang Dengan Rusia di Eropa, Ini Hal yang Bisa Buat AS Kalah