Find Us On Social Media :

Pilkada 2018: Cuma Butuh Satu Jam untuk Mengecek Quick Count Abal-Abal

By , Rabu, 27 Juni 2018 | 09:15 WIB

Kalau memang benar melakukan quick count, maka menurut Hasan, orang pasti berani buka data.

“Kalau takut, berarti ada manipulasi.”

Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) yang mewadahi lembaga-lembaga survei di Indonesia telah menyatakan akan memanggil dua lembaga survei yakni Puskaptis dan Jaringan Suara Indonesia untuk menjelaskan metodologinya.

Dari sanalah kita akan memperoleh jawabannya. (Tjahjo Widyasmoro)

Baca juga: Pascagempa Jepang, Orangtua Ini Temukan Rahasia Memalukan Anaknya di Kamarnya