Find Us On Social Media :

Operasi Andreas, saat Nazi Bangun Pabrik Uang Poundsterling Palsu untuk Ganggu Ekonomi Inggris Sekaligus Biayai Berbagai Operasi

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 24 Juni 2018 | 16:15 WIB

Namun untungnya bagi perekonomian Inggris, Nazi tidak pernah menggunakan dan menyebar luaskan itu ke Inggris.

Baca Juga: Biker Wanita Ini Tak akan Pulang ke Negaranya Sebelum Para Pemerkosanya Dipenjara

Hal ini dikarenakan unit ditutup pada awal 1942 setelah jatuhnya Naujocks.

Mata-mata pihak Inggris pun ternyata telah mengetahui rincian Operasi Andreas.

Lebih lanjut, mereka juga telah meningkatkan kewaspadaan dengan memproduksi mata uang versi teranyar dan melarang impor uang pound dari manapun di dunia.

Namun padaJuli 1942, Operasi Andreas dihidupkan kembali oleh Heinrich Himmler, yang menunjuk SS Major Bernhard Kruger sebagai dalang baru pemalsuan.

Baca Juga: Ini Kata Pakar Lho: Perempuan Dilarang Buang Air Kecil Sebelum Berhubungan Suami-Istri

Operasi itu memiliki tujuan baru: menggunakan uang untuk membiayai operasi rahasia divisi intelijen Jerman.

Kruger pun mengumpulkan sekelompok lebih dari 100 ahli Yahudi dan mendirikan unitnya di kamp konsentrasi Sachsenhausen.

Dari pertengahan 1943 hingga pertengahan 1944, unit ini menghasilkan jumlah besar uang palsu yang telah digunakan untuk operasi rahasia mata-mata Jerman di seluruh dunia.

Baca Juga: (Foto) Besar dan Mewah, 7 Rumah Ini Justru Ditinggalkan Pemiliknya, Apa Alasannya?

Tak hanya itu, uang palsu juga digunakan untuk mengumpulkan informasi yang membantu membebaskan diktator fasis Italia Benito Mussolini dalam serangan Gran Sasso pada bulan September 1943.