Penulis
Intisari-Online.com- Ada objek yang menarik di tempat yang sekarang menjadi Lembah Chao, Peru.
Lebih dari 3.000 tahun lalu orang-orang kuno menciptakan lima geoglif (geoglyph) dari batu-batu bersudut.
Dilansir pada Live Science, Selasa (12/6), geoglif itu mungkin menggambarkan rasi bintang di langit.
Bentuk geoglifseperti memiliki pintu gerbang yang oleh para arkeolog dipercaya digunakan oleh orang-orang kuno sebagai pintu masuk.
Baca Juga:Bukan Danau Toba, Inilah Danau Terdalam di Indonesia, Ada Gua Tengkorak di Dalamnya
Melalui pintu ini mereka akan berpartisipasi dalam beberapa bentuk upacara atau kegiatan ritual yang dilakukan di geoglif.
Kelima geoglif ini adalah bagian dari lanskap upacara yang lebih besar yang sekarang disebut Pampa de las Salinas.
Baru-baru ini, para arkeolog telah memetakan dan menggali Pampa de las Salinasin sebagai upaya untuk membantu memahami misteri di balik lanskap ini.
Baca Juga:Reza Abdul Jabbar, Pria Asal Pontianak yang Jadi Pengusaha Ternak Sapi Sukses di Selandia Baru
"Tampaknya Pampa de las Salinas dibangun untuk digunakan oleh masyarakat di sekitarnya," kata Ana Cecilia Mauricio, profesor di Pontificia Universidad Catolica del Peru, yang memimpin penelitian.
Meski begitu, para ilmuwan mengakui kebingungannya atas makna dari struktur.
Tak hanya itu mereka juga tidak yakin apa yang sebenarnya orang-orang kuno lakukan di situs tersebut ribuan tahun yang lalu.
Geoglif surgawi
Baca Juga:Inilah 3 Tanda Ginjal Anda Bermasalah Namun Sering Anda Sepelekan!
Dua geoglif ditemukan pada 1970-an, sementara tiga lainnya ditemukan oleh Mauricio dan timnya.
Semua geoglif dibangun dengan tumpukan batu kecil dan bersudut yang membentuk tanda melingkar dengan ukuran berbeda di tanah.
Mauricio menjelaskan bahwa geoglif itu terletak dalam 'ruang' segi empat besar berukuran 50 meter kali 50 meter atau lebih besar.
Desain yang luas mungkin menggambarkan langit.
Salah satu geoglif, ditemukan pada tahun 1970-an, menggambarkan sebuah rasi bintang astronomi yang dikenal sebagai Southern Cross.
Para penelitii memungkinkan bahwa geoglif lainnya mungkin juga memiliki dengan rasi bintang.
Namun, meski begitu mereka belum membuat penafsiran pasti karena masih dalam proses merekam data.
Para peneliti tidak tahu pasti kapan geoglif dibangun, namun mereka memperkirakan itu berasal lebih dari sekitar 3.000 tahun.
Los Morteros
Situs tertua di Pampa de las Salinas adalah gundukan Los Morteros, yang sudah ada sejak setidaknya 6.000 tahun.
Los Moeteros diketahui digunakan sebagai tempat ritual, namun sudah berhenti digunakan sejak 5.000 tahun yang lalu.
Mauricio, yang mempresentasikan hasil kerja tim pada bulan April pada pertemuan tahunan Society for American Archaeology, mengatakan bahwa tim akan terus mempelajari situs tersebut dalam upaya untuk mengungkap misterinya.
Baca Juga:Ngeri! Miliki Tulang Rusuk Besi, Rusa Ini Bertahan Hidup Bertahun-Tahun