Find Us On Social Media :

Para Wanita, Perhatikan: Warna Darah Menstruasi Indikasikan Kesehatan Anda!

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 9 Desember 2016 | 07:00 WIB

6 Negara dengan Sikap Negatif Terhadap Menstruasi (1)

Intisari-Online.com – Wahai para wanita, pernahkah memeriksa warna darah menstruasi Anda? Jika tidak pernah, maka Anda harus melihatnya di waktu menstruasi berikutnya. Karena warna darah menstruasi mengindikasikan kesehatan wanita. Mungkin tidak masuk akal, tetapi warna tidak nomal bisa saja muncul karena Anda menderita masalah kesehatan tertentu. Nah, cek lagi, apa warna darah menstruasi Anda di bawah ini.

Warna merah darah terang

Jika darah menstruasi berwarna merah terang itu berarti benar-benar normal dan tidak perlu khawatir. Kebanyakan wanita mengalaminya pada awal siklus menstruasi mereka. Namun, jika aliran darah berlebihan dan mengalami kram berlebihan yang menyakitkan, itu bisa disebabkan karena kista ovarium yang pecah.

Warna darah cokelat

Jika darah menstruasi muncul berwarna cokelat maka itu karena suhu tubuh yang tinggi. Perlu diperiksa, karena ini bisa memengaruhi kesuburan seorang wanita.

Warna darah hitam

Wanita umumnya mengalami warna darah hitam menjelang akhir siklus menstruasi. Ini adalah darah yang terlalu lama tersimpan. Ini sering terjadi pada wanita yang menderita endometriosis.

Darah membeku

Sedikit darah beku selama menstruasi baik-baik saja, tetapi ketika pembekuan berlebihan dan sering, maka itu tanda bahwa wanita tersebut memiliki fibroid. Ini dapat menyebabkan masalah serius jika tidak dirawat dengan tepat. Jika terus berlanjut, lebih baik untuk segera memeriksakan diri.

Warna darah merah muda

Jika warna darah menstruasi sedikit berwarna merah muda itu menandakan bahwa tubuh Anda kekurangan zat besi dan tidak mengasup diet seimbang. Juga menunjukkan bahwa Anda mungkin menderita masalah pencernaan.

Perubahan yang sering dalam warna darah

Bila warna darah menstruasi sering berubah, itu adalah indikasi  ada ketidakseimbangan hormon tertentu. Ini bisa disebabkan karena stres, perubahan gaya hidup, dan pola makan.