Find Us On Social Media :

Gempa Aceh: Antisipasi Gempa Susulan Selamatkan Banyak Jiwa

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 7 Desember 2016 | 10:45 WIB

Lokasi Gempa Aceh 7 Desember 2016

Intisari-Online.com - Gempa 6,4 SR mengguncang Aceh, tepat saat memasuki salat Subuh. Tak hanya menyebabkan jatuhnya korban jiwa, gempa yang terjadi pukul 05.03 WIB itu juga merobohkan beberapa rumah ibadah, rumah-rumah, juga fasilitas pembangunan.

(Baca juga: Korban Gempa di Aceh Berjatuhan)

BMKG menegaskan bahwa gempa kali ini tidak berpotensi tsunami. Meski demikian, yang wajid diwaspadai adalah datangnya gempa susulan yang bisa muncul kapan saja. Bagaimanapun juga, mengantisipasi gempa susulan selamatkan banyak jiwa.

---

Bercermin kepada sejumlah gempa yang terjadi di tanah air beberapa tahun belakangan ini, kita memang patut mengetahui tindakan yang dapat kita lakukan pada saat gempa. Karena masalahnya, tidak ada pihak mana pun yang pernah bisa memprediksi datangnya gempa. Baik yang sifatnya kecil - hanya membuat kita terbengong-bengong sejenak- sampai gempa besar dengan guncangan hebat seperti yang dirasakan saudara-saudara kita di daerah rawan gempa.

Gempa menjadi permasalahan, karena biasanya pada saat terjadinya, ada sebagian orang yang tengah berada di dalam bangunan, baik kantor, tempat umum, maupun di rumah. Beruntung jika bangunan tempat berteduh itu cukup untuk menahan guncangan. Seandainya tidak, maka runtuhnya bangunan justru akan menjadi pembunuh yang sangat mematikan. Jadi bukan semata gempa yang bisa mengancam nyawa.

(Baca juga: Gempa Sebesar 6,4 SR Guncang Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami)

Pada masyarakat yang hidup di daerah rawan gempa, seperti beberapa daerah di Jepang, tindakan penyelamatan diri sudah diperkenalkan dan dilatih sejak usia dini. Antisipasi berupa sistem peringatan dini, latihan rutin, kewaspadaan terus-menerus, sampai persiapan perlengkapan menghadapi bencana, terbukti mampu menurunkan jumlah korban bencana gempa secara siginifikan dalam 50 tahun terakhir. Rasanya sudah saatnya kita mencontoh mereka.

Tetap tenang

Kesaksian sejumlah orang yang pernah mengalami gempa mengatakan: pada saat terjadinya gempa, tiba-tiba saja tanah, lantai, atau ruangan terasa bergetar. Getaran yang awalnya terasa perlahan, bisa tiba-tiba terasa begitu hebat. Bangunan seperti diguncang ke kiri dan kanan. Jika getaran terasa begitu besar, bahkan manusia untuk bisa berdiri atau berlari saja bisa sangat sulit.

Ketika gempa terjadi, satu hal yang harus diperhatikan: tetap tenang! Ya, memang mudah mengatakannya. Tapi percayalah, tindakan ini bisa menyelamatkan jiwa kita. "Pada saat getaran, sebaiknya tetap tenang. Tetap di tempat. Gempa terjadi paling lama satu menit. Dalam waktu sesingkat itu bisa sejauh mana kita berlari? Lebih baik menunggu," jelas Noer Isrodin, ahli keselamatan dari Badan SAR Nasional (Basarnas).

Saat getaran gempa terjadi, kita bisa berlindung di balik benda yang cukup kuat. Misalnya di bawah meja yang kokoh. Gunanya untuk melindungi diri kita dari benda benda yang berjatuhan seperti atap, lemari, kaca jendela, atau benda-benda yang bergantungan di dinding.