Menghadapi Gangguan Bipolar ala Penyanyi Demi Lovato

Ade Sulaeman

Penulis

Menghadapi gangguan bipolar ala Demi Lovato

Intisari-Online.com -Belum lama ini penyanyi Amerika Serikat Demi Lovato mengaku bahwa dirinya mengidap gangguan bipolar. Meski demikian, ia ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa gangguan jiwa tidak bisa menghalangi seseorang untuk terus berkarya.

Lovato ingin semua orang bisa menghadapi gangguan bipolar dengan padangan yang positif.

Gangguan bipolar merupakan gangguan mental yang menyerang kondisi psikis seseorang yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem yang berupa mania dan depresi. Sialnya, orang dengan gangguan ini kerap mendapat stigma dan diskriminasi dari orang-orang sekitarnya.

Baca juga:Empat Episode Mood yang Biasa Terjadi pada Penderita Bipolar

Kondisi inilah yang menginspirasi Lovato untuk melakukan sesuatu. Ia melakukan kampanye The Be Vocal Collection yang memromosikan dokumentasi foto kehidupan orang dengan gangguan jiwa, tak hanya bipolar, tapi juga depresi, kecemasan, skizofrenia, dan kondisi kesehatan mental lainnya.

Gambar-gambar penderita bipolar kerap digambarkan dengan suasana yang gelap, getir, dan suram. Seolah-olah menegaskan bahwa mereka yang menderita gangguan ini tak punya masa depan lagi.

Padahal itu salah besar. Dengan pengobatan yang baik, dukungan keluarga dan orang-orang di sekitar, mereka yang memiliki gangguan mental juga bisa hidup seperti biasa. “Kampanye The Be Vocal Collection dirancang untuk mengubah citra itu,” kata pelantun Let it Go itu.

Dalam kampanye itu, mereka memotret dan menyebarluaskan foto-foto orang dengan gangguan jiwa dengan gambaran yang lebih positif. Subjek foto adalah orang-orang gangguan jiwa berusia 26-67 tahun, dari orang dengan bipolar, depresi, gangguan jiwa, gangguan kepribadian, hingga gangguan stres pasca-trauma.

Foto yang ditampilkan tersebut antara lain, orang gangguan jiwa yang sedang yoga, sedang bepelukan, hingga liburan dengan keluarga. Semua foto penuh warna dan ceria. Lovato mengatakan, foto-foto itu boleh digunakan secara umum dan gratis oleh siapa pun di media massa dan media sosial. Menurut Lovato, foto-foto itu adalah bukti bahwa dari sisi yang gelap, juga selalu ada harapan.

Artikel Terkait